
Pengeluaran kartu kredit oleh generasi milenial dan Gen Z melonjak 16% pada kuartal keempat 2024, memberikan dorongan besar bagi American Express (Amex). Laporan keuangan terbaru mengungkapkan pertumbuhan pengeluaran yang didorong oleh kepercayaan konsumen, terutama di segmen perjalanan dan hiburan, sementara sektor bisnis kecil dan menengah terus bangkit di tengah tantangan ekonomi global.
Poin utama:
- Lonjakan pengeluaran generasi muda: Milenial dan Gen Z berkontribusi 34% terhadap total pengeluaran konsumen di AS, meningkat 16% dibandingkan tahun lalu.
- Kinerja positif American Express: Pengeluaran kartu secara keseluruhan naik 8%, dengan fokus pada kartu premium berbasis biaya yang populer di kalangan anak muda.
- Kepercayaan konsumen: Meningkatnya pengeluaran di sektor perjalanan dan usaha kecil menengah mencerminkan pemulihan kepercayaan pasca-pandemi meski di tengah inflasi dan suku bunga tinggi.
Generasi muda kembali membuktikan perannya sebagai penggerak ekonomi, khususnya di sektor pengeluaran konsumen. Laporan keuangan kuartal keempat 2024 American Express (Amex) mengungkapkan bahwa milenial dan Gen Z meningkatkan pengeluaran mereka hingga 16% dibandingkan tahun lalu, mendominasi 34% dari total belanja konsumen di Amerika Serikat.
CEO American Express, Steve Squeri, mengungkapkan pada panggilan pendapatan bahwa lonjakan ini didorong oleh pengeluaran musim liburan yang kuat. “Kami optimis dapat terus menarik pelanggan premium baru, khususnya dari kalangan milenial dan Gen Z, sambil mempertahankan pertumbuhan yang tinggi di pasar internasional,” ujarnya saat menyampaikan laporan keuangan kuartal IV-2024.
Pengeluaran kartu kredit secara keseluruhan naik 8% menjadi US$376,7 miliar (berbasis FX-adjusted), dengan pertumbuhan terbesar berasal dari segmen konsumen AS yang meningkat 9%. Namun, segmen bisnis kecil hingga menengah juga menunjukkan pemulihan, mencatat pertumbuhan pengeluaran sebesar 3% pada periode yang sama.
Pemulihan kepercayaan konsumen menjadi cerita utama di balik pertumbuhan ini, terutama di sektor perjalanan dan hiburan. Christophe Le Caillec, CFO American Express, menyoroti bahwa pengeluaran tersebar merata di berbagai kategori, mulai dari barang dan jasa hingga perjalanan internasional.
“Performansi kredit kami tetap solid,” tambah Le Caillec, mencatat bahwa tingkat wanprestasi (delinquency) dan write-off tetap stabil di bawah level pra-pandemi. Data menunjukkan bahwa tingkat write-off receivables kartu hanya 1,9% pada kuartal keempat, turun dari 2,1% di awal tahun.
Kartu premium dan milenial: Kombinasi sempurna!
Popularitas kartu kredit berbasis biaya (fee-based premium cards) menjadi salah satu faktor utama keberhasilan American Express. Perusahaan menguasai 25% pangsa pasar kartu ini, yang sangat digemari oleh milenial dan Gen Z.
Kartu ini dirancang untuk memenuhi gaya hidup generasi muda yang cenderung mengutamakan pengalaman seperti perjalanan, hiburan, dan layanan premium lainnya.
“Generasi ini tidak hanya menghabiskan lebih banyak, tetapi juga mencari nilai tambah dari setiap transaksi mereka,” kata Squeri.
Squeri juga menyoroti bahwa sektor usaha kecil menengah yang mengalami dinamika yang menarik. Setelah mengalami penurunan drastis selama pandemi, pengeluaran bisnis kecil kini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, tumbuh sebesar 3% pada kuartal terakhir.
“Jika kita dapat mendorong pertumbuhan organik usaha kecil menengah hingga 3% secara konsisten, maka kontribusi mereka terhadap pendapatan perusahaan akan semakin besar,” jelasnya.
Namun, Squeri mengingatkan bahwa inflasi dan suku bunga tinggi masih menjadi tantangan, terutama bagi bisnis kecil yang baru pulih dari dampak pandemi. Meski demikian, optimisme tetap tinggi karena data menunjukkan pemulihan secara bertahap di berbagai sektor.
Optimisme 2025
Melihat ke depan, American Express memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 8%-10% untuk tahun 2025. Namun, saham perusahaan turun 3% pada awal perdagangan Jumat lalu, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi makro.
Meskipun demikian, Squeri tetap yakin bahwa strategi perusahaan untuk fokus pada pelanggan premium, pertumbuhan internasional, dan diversifikasi portofolio akan memberikan hasil positif.
“Kami percaya diri dengan pendekatan jangka panjang kami, baik di pasar domestik maupun global,” tutupnya. ■