DALAM RISET bertajuk ‘2024 Bank of America Private Bank Study of Wealthy Americans’ yang dipublikasikan awal Juli ini, Bank of America mengungkapkan munculnya tren Investasi baru di kalangan Gen Z dan milenial kaya di Amerika Serikat. Sebagian besar dari mereka tak lagi tertarik berinvestasi pada ‘aset tradisional’ seperti saham atau obligasi. Bagi mereka, itu sudah kuno.
Riset tersebut mengungkapkan bahwa mayoritas generasi muda ini tertarik menginvestasikan dananya pada barang-barang koleksi. Dari 65% responden studi, termasuk 94% dari mereka yang berusia di bawah 44 tahun, tertarik pada barang koleksi. Generasi milenial dan Gen Z setidaknya dua kali lebih mungkin menjadi kolektor jam tangan (46%), anggur atau minuman beralkohol (36%), mobil langka atau klasik (32%), sepatu kets (30%) dan barang antik (30%) dibandingkan generasi yang lebih tua, demikian salah satu hasil riset.
Riset Bank of America ini melibatkan lebih dari 1.000 individu dengan aset investable rumah tangga minimal US$3 juta, 72% dari mereka yang berusia 43 tahun ke bawah merasa skeptis terhadap investasi eksklusif dalam aset tradisional. Sebaliknya, hanya 28% dari mereka yang berusia 44 tahun ke atas yang menunjukkan sikap hati-hati serupa.
“Kita sedang menjalani masa perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang besar, bersamaan dengan transfer kekayaan antar generasi terbesar dalam sejarah,” kata Katy Knox, presiden Bank of America Private Bank dikutip dari situs Bank of America.
“Studi kami menunjukkan bahwa warga Amerika yang kaya berfokus pada diversifikasi, tujuan jangka panjang, dan membuat dampak yang langgeng dengan kekayaan mereka,” tambah Katy knox.
Lebih lanjut riset ini menggarisbawahi bahwa 72% investor muda (usia 21-43) meyakini tidak mungkin lagi memperoleh laba investasi di atas rata-rata dengan berinvestasi hanya pada saham dan obligasi tradisional, dibandingkan dengan hanya 28% investor berusia di atas 44 tahun yang berpandangan sama.
Studi ini menemukan bahwa di antara investor muda dengan kekayaan bersih tinggi:
- 47% portofolio mereka berada dalam bentuk saham dan obligasi, jauh lebih rendah dibandingkan investor berusia di atas 44 tahun (74%).
- 17% dari portofolio investasi mereka dialokasikan untuk alternatif, dibandingkan dengan 5% yang dialokasikan oleh investor yang lebih tua. Sebagian besar (93%) mengatakan mereka berencana untuk mengalokasikan lebih banyak untuk alternatif dalam beberapa tahun ke depan.
- Hampir setengah (49%) memiliki mata uang kripto dan 38% lainnya tertarik untuk memilikinya. Mereka menempatkan mata uang kripto di antara area peluang pertumbuhan teratas, kedua setelah investasi real estat.
- 45% memiliki emas fisik sebagai aset dan 45% lainnya tertarik untuk memilikinya. Secara keseluruhan, 41% orang kaya memiliki (18%) atau tertarik untuk membeli (23%) emas fisik. ■
Foto: Sotheby’s