AI mengubah industri keuangan, ini 4 tren revolusioner yang akan mendominasi 2025

- 29 Desember 2024 - 06:44

Dengan kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, sektor keuangan menghadapi revolusi besar. Teknologi ini tidak hanya menciptakan efisiensi tetapi juga mendefinisikan ulang layanan keuangan di masa depan.

Artificial Intelligence (AI) kini bukan lagi sekadar teknologi masa depan. Dalam waktu singkat, AI telah menjadi komponen utama yang mendorong transformasi digital di industri keuangan global. Dari asisten digital hingga keamanan siber, AI menjadi pusat inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas, layanan pelanggan, hingga strategi pertahanan dari ancaman penipuan.

“2025 akan menjadi momen penting bagi adopsi AI di sektor keuangan,” ujar Mark Micallef, Managing Director Southeast Asia Google Cloud. Dengan kemampuan generatif AI, lembaga keuangan dapat mengatasi berbagai tantangan sekaligus mencapai efisiensi dan kepuasan pelanggan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Berikut adalah empat tren besar yang diprediksi akan mendominasi adopsi AI di industri keuangan pada 2025:

  1. Penelusuran intuitif untuk peningkatan produktivitas

Dalam lembaga keuangan, analisis data sering kali menjadi tantangan utama. Para profesional seperti analis pasar dan petugas kepatuhan menghabiskan banyak waktu memilah informasi dari berbagai dokumen. Namun, teknologi AI generatif kini menghadirkan solusi revolusioner.

“Penelusuran berbasis AI memungkinkan karyawan menemukan dan menganalisis informasi secara lebih cepat dan efektif,” jelas Micallef. Dengan kemampuan meringkas dokumen canggih, teknologi ini memungkinkan pegawai fokus pada pengambilan keputusan strategis, bukan sekadar pengolahan data.

Sebagai contoh, laporan dari Deloitte menyebutkan bahwa teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi kerja hingga 45%. Dengan akses instan ke berbagai informasi penting, alur kerja menjadi lebih lancar, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi beban operasional.

  1. Munculnya agen AI: Asisten digital masa depan

Agen AI kini menjadi kenyataan dalam dunia keuangan. Teknologi ini mampu menangani tugas-tugas rutin seperti penjaminan pinjaman, penyesuaian klaim, dan pembuatan laporan risiko.

Menurut studi dari McKinsey, agen AI tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membantu bank memahami preferensi nasabah secara lebih mendalam. “AI dapat memberikan rekomendasi produk yang disesuaikan, saran keuangan proaktif, hingga memprediksi kebutuhan pelanggan,” ujar Micallef.

Pengalaman personal ini membawa era baru dalam layanan perbankan omnichannel, di mana nasabah merasakan koneksi yang lebih intim dan relevan dengan lembaga keuangan mereka.

  1. AI multimodal: Meningkatkan pengalaman pelanggan

Aplikasi perbankan kini semakin kaya fitur, tetapi sering kali rumit bagi pengguna. Dengan AI multimodal, pengalaman tersebut dapat ditingkatkan secara signifikan.

AI multimodal mampu memproses data seperti teks, gambar, dan audio secara simultan, sehingga menghasilkan interaksi yang lebih natural dan intuitif. “Bayangkan jika Anda bertanya kepada aplikasi perbankan, ‘Berapa biaya makan di luar bulan lalu?’ Teknologi ini dapat memberikan jawaban akurat hanya dalam hitungan detik,” kata Micallef.

Riset dari Gartner menunjukkan bahwa 60% nasabah lebih memilih layanan dengan antarmuka natural language karena kemudahannya. Teknologi ini diharapkan mengurangi kompleksitas aplikasi perbankan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.

  1. AI sebagai pertahanan dari penipuan

Ancaman penipuan di sektor keuangan semakin canggih, terutama dengan munculnya serangan berbasis AI generatif. Namun, lembaga keuangan tidak tinggal diam.

“AI dapat menganalisis data tidak terstruktur, mengenali pola kompleks, dan memprioritaskan peringatan untuk meningkatkan deteksi penipuan,” jelas Micallef. Penelitian dari Accenture mencatat bahwa 3 dari 5 lembaga keuangan mengalami peningkatan postur keamanan siber berkat implementasi AI generatif.

Dengan kemampuan ini, bank tidak hanya melindungi nasabah tetapi juga menjadikan keamanan sebagai keunggulan kompetitif.

AI kini lebih dari sekadar teknologi; ia adalah alat strategis yang mendukung pertumbuhan, efisiensi, dan inovasi di sektor keuangan. Dengan tren ini, lembaga keuangan yang mengadopsi AI secara strategis akan memimpin di era digital yang semakin kompetitif. ■

Comments are closed.