Tiga tren yang mendorong pembiayaan teknologi iklim

- 31 Oktober 2024 - 15:03

Teknologi iklim saat ini berada di jalur pertumbuhan pesat. Di berbagai sektor penyedia modal, investasi dalam perusahaan teknologi iklim dan transisi energi yang lebih luas meningkat dan terus berkembang. George Erikson, Co-Head of Americas Energy and Climate Technology Investment Banking Barclay mengungkapkan ada tiga tren pembiayaan teknologi iklim yang perlu diketahui oleh para pengusaha.

  1. Momentum dalam Pembiayaan Teknologi Iklim Terus Meningkat. Teknologi iklim semakin penting dalam transisi energi global. Karena itu, investasi dalam teknologi iklim telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Sejak 2019, investasi global di sektor transisi energi meningkat signifikan, dipicu oleh perhatian investor yang lebih besar dan berbagai inisiatif kebijakan pemerintah. Investasi dalam teknologi iklim—termasuk perusahaan yang memajukan aplikasi energi, mobilitas, dan industri—meningkat baik dari segi jumlah maupun skala. Meskipun hambatan teknologi, komersial, dan geopolitik mungkin memengaruhi kecepatan perubahan dalam waktu dekat, minat investor cenderung terus berkembang bagi perusahaan yang mampu memberikan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan imbal hasil investor.
  2. Biaya dan Akses ke Modal Bergantung pada Risiko Komersial dan Teknologi. Dengan evolusi global yang cepat untuk menangani perubahan iklim, risiko dalam pelaksanaan teknologi dan adopsi komersial menjadi hal yang krusial. Solusi hari ini dapat segera menjadi usang dengan adanya kemajuan teknologi esok hari. Oleh karena itu, perusahaan teknologi iklim yang mencari modal harus mampu memberikan bukti kuat atas validasi teknologi dan kelayakan komersialnya, atau memberikan kompensasi yang memadai kepada investor atas profil risikonya yang lebih tinggi. Risiko teknologi baru dapat dikelola melalui berbagai cara, termasuk evaluasi menyeluruh, strategi peningkatan bertahap, dan validasi dari pihak ketiga yang kredibel. Profil risiko komersial juga dapat diperkuat melalui strategi “go-to-market” yang ditargetkan, termasuk kemitraan strategis yang menarik, perjanjian dengan pelanggan kunci, atau kesepakatan komersial yang mengikat. Meskipun proses ini mungkin berjalan bertahap, pendekatan awal yang matang dalam mengelola risiko-risiko mendasar ini dapat memvalidasi peluang pasar, meningkatkan kepercayaan investor, dan menurunkan biaya modal perusahaan dalam jangka panjang.
  3. Strategi Komersial yang Kuat Memerlukan Rantai Pasokan yang Aman dan Terjamin. Pandemi COVID-19, ketegangan geopolitik global yang meningkat, dan tekanan untuk dekarbonisasi membuat keamanan rantai pasokan semakin menjadi perhatian. Perusahaan teknologi iklim tahap awal sangat rentan karena kebutuhan yang terus berkembang, hubungan komersial yang baru terbentuk, dan kekuatan pasar yang terbatas. Investor umumnya mengharapkan strategi pengelolaan risiko rantai pasokan yang cermat dengan tonggak pencapaian terukur yang konsisten dan sesuai jadwal.

Strategi de-risking rantai pasokan yang kredibel dapat mencakup:

  • Memastikan terdapat beberapa pemasok terakreditasi untuk layanan dan material yang diperlukan.
  • Mengembangkan strategi logistik utama dan alternatif di wilayah-wilayah utama.
  • Menyediakan tenaga kerja yang andal dan didukung di seluruh rantai pasokan.
  • Mengakses pasokan listrik rendah karbon jika diperlukan.

Perusahaan yang memiliki rantai pasokan yang andal, terjangkau, dan ramah lingkungan akan lebih menarik bagi investor.

Meski investasi dalam teknologi iklim untuk mendukung transisi energi telah tumbuh pesat, ekspektasi investor juga berkembang. Inovator teknologi iklim perlu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi risiko teknologi dan komersial utama untuk menarik modal yang dibutuhkan, termasuk pembiayaan proyek dengan biaya yang kompetitif. ■

Comments are closed.