KB Bank berhasil menyelesaikan migrasi sistem inti perbankan ke Next Generation Banking System (NGBS), menandai babak baru transformasi digital perusahaan. Sistem baru ini menjanjikan layanan yang lebih cepat, aman, dan terintegrasi di semua kanal—baik digital maupun fisik. Peningkatan ini diharapkan memperkuat posisi KB Bank sebagai pemain utama di sektor perbankan nasional.
Fokus utama:
- Keberhasilan transisi KB Bank ke sistem perbankan generasi baru (NGBS) sebagai bagian dari strategi transformasi digital.
- Layanan yang lebih cepat, aman, dan personal melalui integrasi digital yang lebih kuat.
- Fondasi teknologi yang dibangun untuk mendukung pengembangan produk dan layanan keuangan ke depan.
KB Bank resmi menyelesaikan migrasi sistem perbankan intinya ke Next Generation Banking System (NGBS), menandai tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital bank yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Bukopin ini. Proses yang rampung sesuai jadwal pada akhir pekan lalu itu menjadi fondasi bagi penyediaan layanan keuangan yang lebih cepat, aman, dan sesuai dengan tuntutan era digital.
“Keberhasilan migrasi NGBS adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan perbankan masa kini dan di masa mendatang,” ujar Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee. “Kini, nasabah dapat menikmati pengalaman bertransaksi yang lebih cepat dan aman secara seamless di semua kanal layanan KB Bank baik secara daring maupun di kantor cabang.”
NGBS tak hanya menggantikan sistem lama, tapi juga mengadopsi teknologi mutakhir yang memungkinkan otomatisasi, personalisasi layanan, dan pengelolaan data lebih presisi. Dengan sistem ini, KB Bank berupaya membangun ekosistem layanan keuangan yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan nasabah, tetapi juga adaptif terhadap perubahan pasar dan teknologi.
Sistem baru ini memberikan akses layanan yang lebih stabil dan terintegrasi, memastikan konsistensi pengalaman di seluruh kanal digital seperti mobile banking dan internet banking, hingga layanan di kantor cabang.
KB Bank juga memperkuat lapisan keamanan sistemnya melalui teknologi fraud detection dan perlindungan data terbaru, memberikan ketenangan bagi nasabah saat bertransaksi. Selain itu, sistem ini mendukung pengelolaan data nasabah yang lebih akurat, membuka jalan bagi pengembangan layanan berbasis customer insight yang lebih personal.
Menurut data dari Boston Consulting Group (BCG), bank-bank yang mengadopsi teknologi digital berbasis AI dan big data mencatatkan peningkatan efisiensi operasional hingga 30% dan pertumbuhan loyalitas nasabah hingga 20%. Dengan fondasi teknologi yang kini dimiliki KB Bank, peluang menuju efisiensi serupa terbuka lebar.
Transformasi digital melalui NGBS merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang KB Bank untuk memperkuat posisinya di tengah kompetisi industri perbankan nasional. Dalam laporan keuangan 2024, KB Bank mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 49,2%, salah satu yang tertinggi di antara bank menengah.
Langkah ini juga mencerminkan ambisi induk usaha KB Bank, KB Kookmin Bank dari Korea Selatan, yang sejak mengakuisisi Bank Bukopin terus mendorong transformasi digital dan penguatan fundamental bisnis di Indonesia.
Namun, KB Bank juga menyadari bahwa transformasi sebesar ini tidak bebas dari tantangan. Selama masa transisi, beberapa layanan mengalami gangguan yang memicu ketidaknyamanan bagi sebagian nasabah. Pihak bank pun menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan bahwa tim layanan pelanggan tetap siaga untuk membantu melalui call center Halo KB Bank di 14005 atau email customer_care@kbbank.co.id.
Dengan implementasi penuh NGBS, KB Bank bukan hanya mengejar efisiensi jangka pendek, tetapi juga membangun pondasi teknologi yang memungkinkan peluncuran produk dan layanan baru berbasis digital dalam waktu dekat. Ke depan, digitalisasi perbankan bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan mutlak untuk bertahan dan tumbuh di tengah disrupsi teknologi finansial.
Riset McKinsey & Company menunjukkan bahwa bank-bank yang sukses mengadopsi sistem digital berbasis data dapat meningkatkan produktivitas hingga 50% dan mempercepat waktu peluncuran produk baru hingga tiga kali lipat dibandingkan bank konvensional. KB Bank tampaknya memahami hal ini dan mulai menempatkan dirinya sebagai pemain yang siap bertransformasi menuju masa depan. ■
