
Teknologi keuangan terus berkembang, dan embedded banking kini menjadi bintang baru dalam industri pembayaran. Dengan konsep money mobility, dana dapat berpindah dengan cepat dan efisien tanpa hambatan. Tren ini memungkinkan layanan keuangan terintegrasi langsung ke dalam aplikasi yang digunakan sehari-hari, dari e-commerce hingga ride-hailing. Bagaimana revolusi ini akan mengubah cara kita bertransaksi?
Fokus utama:
- Embedded banking mengubah cara bertransaksi. Layanan keuangan kini hadir langsung dalam aplikasi e-commerce, marketplace, hingga platform transportasi.
- Money mobility sebagai katalisator. Kemudahan pergerakan dana membuat pembayaran lebih efisien dan seamless.
- Persaingan dan regulasi di masa depan. Bank tradisional menghadapi tantangan dari platform digital, sementara regulator harus beradaptasi dengan ekosistem baru ini.
Bayangkan Anda memesan makanan melalui aplikasi favorit, dan tanpa perlu memasukkan ulang detail kartu atau rekening, pembayaran langsung diproses. Atau, saat membeli gadget di marketplace, Anda mendapatkan penawaran cicilan langsung dari aplikasi tanpa perlu berurusan dengan bank. Semua ini adalah contoh nyata bagaimana embedded banking mengubah lanskap keuangan digital.
Teknologi ini memungkinkan layanan keuangan diintegrasikan langsung ke dalam platform non-keuangan, menciptakan pengalaman transaksi yang lebih cepat, aman, dan seamless. Tak heran, embedded banking kini menjadi primadona dalam industri pembayaran global.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan embedded banking adalah money mobility—kemampuan dana untuk berpindah dengan cepat dan efisien di dalam ekosistem digital. Berikut tiga pilar utama yang mempercepat tren ini:
- Digitalisasi pembayaran
Laporan McKinsey mencatat bahwa nilai transaksi digital global tumbuh lebih dari 15% per tahun, didorong oleh adopsi layanan keuangan digital dan meningkatnya preferensi konsumen terhadap pembayaran non-tunai. Dengan embedded banking, transaksi yang sebelumnya membutuhkan beberapa langkah kini bisa diselesaikan hanya dalam satu klik.
- API dan open banking
Teknologi Application Programming Interface (API) dan regulasi open banking memungkinkan platform non-keuangan untuk mengakses layanan perbankan dengan lebih mudah. Di Eropa, regulasi PSD2 (Payment Services Directive 2) mempercepat adopsi open banking, sementara di Asia, negara seperti Indonesia dan Singapura mulai mengembangkan framework serupa.
- Perubahan perilaku konsumen
Generasi milenial dan Gen Z, yang mendominasi pasar digital, lebih memilih layanan keuangan yang cepat dan efisien. Studi Accenture menunjukkan bahwa 67% konsumen lebih memilih layanan keuangan yang terintegrasi langsung dalam aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari.
Dengan semakin luasnya adopsi embedded banking, ada beberapa perubahan besar yang akan terjadi di ekosistem keuangan global:
- Bank tradisional mulai tergeser
Embedded banking mengurangi ketergantungan pada layanan perbankan konvensional. Jika dulu pelanggan harus mengakses aplikasi atau kantor bank untuk transaksi, kini mereka bisa mendapatkan layanan perbankan langsung dari platform e-commerce atau fintech.
- Meningkatnya persaingan di industri keuangan
Perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Amazon telah masuk ke sektor keuangan dengan layanan pembayaran dan kredit mereka sendiri. Di Asia, raksasa teknologi seperti GoTo, Grab, dan Shopee juga agresif mengembangkan layanan embedded banking. Ini menciptakan tantangan besar bagi bank tradisional.
- Regulasi harus beradaptasi
Dengan semakin banyaknya platform yang menawarkan layanan keuangan, regulasi harus disesuaikan untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia dan OJK telah mulai merancang kebijakan terkait open banking dan regulasi fintech, tetapi masih banyak aspek yang harus diperjelas.
Embedded banking bukan sekadar tren, melainkan revolusi yang akan terus berkembang. Di masa depan, kita akan melihat lebih banyak inovasi seperti:
- Layanan kredit instan di e-commerce tanpa perlu aplikasi bank.
- Asuransi on-demand yang bisa dibeli langsung saat membeli produk digital.
- investasi dan tabungan otomatis dalam aplikasi yang digunakan sehari-hari.
Bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif, mengadopsi embedded banking bukan lagi pilihan, tetapi keharusan.
Embedded banking telah mengubah cara kita bertransaksi, menawarkan pengalaman keuangan yang lebih seamless dan efisien. Dengan money mobility sebagai pendorong utama, layanan ini memungkinkan pengguna mengakses pembayaran, kredit, dan layanan keuangan lainnya langsung dari aplikasi yang mereka gunakan setiap hari.
Namun, di balik kemudahannya, embedded banking juga membawa tantangan baru, terutama bagi bank tradisional dan regulator yang harus beradaptasi dengan ekosistem digital yang terus berkembang.
Apakah embedded banking akan menggantikan bank konvensional sepenuhnya? Tidak dalam waktu dekat. Namun, yang pasti, mereka yang tidak berinovasi akan tertinggal. ■