Langkah besar diambil oleh OCBC Bank, menjadikan mereka pionir di Singapura yang menawarkan obligasi tokenisasi kepada investor korporasi terakreditasi. Dengan denominasi mulai dari S$1,000, inovasi ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk membuka peluang diversifikasi yang lebih luas, meningkatkan efisiensi, dan menawarkan fleksibilitas investasi yang belum pernah ada sebelumnya.
OCBC Bank, salah satu bank terkemuka di Singapura, telah meluncurkan obligasi tokenisasi yang dirancang khusus untuk investor korporasi terakreditasi. Produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan diversifikasi portofolio dengan risiko yang lebih rendah melalui kepemilikan fraksional, sebuah inovasi yang mengguncang norma investasi tradisional.
Investor korporasi terakreditasi, atau corporate accredited investors (AIs), adalah entitas dengan aset bersih lebih dari S$10 juta. Dengan tokenisasi ini, investasi dapat dimulai hanya dengan denominasi S$1,000, jauh lebih rendah dari ambang batas transaksi obligasi tradisional sebesar S$250,000. Hal ini tidak hanya menurunkan hambatan masuk, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan arus kas.
Teknologi blockchain di balik obligasi okenisasi
Obligasi ini dirancang berdasarkan aset berperingkat investasi dan dibuat sesuai kebutuhan tenor dan hasil yang diinginkan klien. Setelah disusun, obligasi ini dimintakan melalui platform tokenisasi aset milik OCBC dan langsung ditransfer ke dompet digital klien. Ini adalah aplikasi komersial kedua dari infrastruktur blockchain OCBC, yang pertama kali digunakan pada 2024 untuk solusi pembayaran bersyarat berbasis blockchain dalam proyek konstruksi bersama Otoritas Transportasi Darat Singapura.
“Sebagai industri, kami telah mencapai kemajuan besar dalam memahami dan mengenali potensi besar dari aset tokenisasi,” ujar Kenneth Lai, Kepala Pasar Global OCBC. “Inovasi ini menyediakan alternatif investasi yang fleksibel dan likuid, membawa manfaat nyata bagi pelanggan kami.”
Kecepatan dan efisiensi luar basa
Pada November 2024, OCBC berhasil menyelesaikan transaksi obligasi tokenisasi pertamanya untuk klien manufaktur menengah di Singapura. Obligasi tersebut, dengan tenor kurang dari satu tahun, diselesaikan hanya dalam waktu satu hari kerja, jauh lebih cepat dibandingkan proses lima hari pada sistem tradisional. Klien ini menggunakan obligasi tokenisasi untuk mendiversifikasi portofolio mereka dari deposito tetap dan mencapai tujuan investasi yang lebih optimal.
Tokenisasi tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga memungkinkan investor untuk mencairkan investasi dalam denominasi kecil sesuai kebutuhan arus kas. Hal ini membawa perubahan besar dalam cara investor korporasi mengelola portofolio mereka, terutama di pasar yang terus berkembang seperti Singapura.
Mendukung Strategi Nasional Singapura
Peluncuran obligasi tokenisasi oleh OCBC sejalan dengan strategi nasional Singapura untuk mengkomersialkan dan meningkatkan penggunaan aset tokenisasi. Dengan dukungan pemerintah dan regulasi yang progresif, tokenisasi diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor keuangan Singapura.
Melihat antusiasme pasar, OCBC berencana memperluas platform tokenisasi asetnya untuk mencakup produk terstruktur dan dana tokenisasi. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien yang semakin berkembang.
Obligasi tokenisasi yang diperkenalkan OCBC Bank adalah terobosan besar yang tidak hanya menawarkan efisiensi dan fleksibilitas lebih tinggi bagi investor, tetapi juga memperkuat posisi Singapura sebagai pusat inovasi keuangan global. Dengan teknologi blockchain sebagai tulang punggungnya, produk ini membuka jalan menuju masa depan investasi yang lebih inklusif dan dinamis. ■