GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menggandeng dua raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent dan Alibaba Cloud, dalam investasi besar senilai Rp7,8 triliun untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia. Kesepakatan ini diproyeksikan akan mengubah peta ekonomi digital nasional dengan memperkuat infrastruktur komputasi awan (cloud) serta pengembangan talenta teknologi lokal.
Dalam sebuah perjanjian strategis yang diumumkan pada Forum Bisnis Indonesia-China di Beijing, Tencent Cloud akan menggelontorkan investasi sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun hingga tahun 2030.
Investasi ini akan mencakup pembangunan Pusat Data Internet (IDC) ketiga di Indonesia, sebuah langkah yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Tencent Cloud, Alibaba Cloud, dan GoTo Group untuk memperkuat infrastruktur cloud dan meningkatkan kemampuan digital perusahaan lokal melalui teknologi AI.
Alibaba Cloud, yang telah memiliki tiga pusat data di Indonesia, juga memperluas dukungannya dengan menggandakan pelatihan talenta digital, menargetkan hingga 800.000 individu terlatih pada 2033. Pusat Keterampilan baru akan segera didirikan di Universitas Indonesia sebagai bagian dari upaya ini.
Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut, yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT). Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat dua raksasa teknologi dunia dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Direktur Utama GoTo Group, Patrick Walujo, menegaskan pentingnya keamanan data dalam kerja sama ini. “Kami memastikan bahwa data GoTo akan tetap disimpan di Indonesia, mendukung kedaulatan data nasional serta meningkatkan keamanan data bagi pengguna dan bisnis lokal,” ujarnya, Minggu (10/11).
Patrick Walujo menambahkan bahwa kemitraan dengan Tencent Cloud dan Alibaba Cloud tidak hanya akan memperkuat platform GoTo tetapi juga memberdayakan ekonomi digital Indonesia melalui investasi besar dalam infrastruktur cloud dan pelatihan talenta digital.
Wakil Presiden Senior Tencent Cloud Internasional, Poshu Yeung, mengungkapkan pandangannya mengenai potensi besar ekonomi digital Indonesia. “Indonesia memiliki ekonomi yang dinamis dengan potensi yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan teknologi canggih yang mendorong inovasi serta meningkatkan konektivitas di seluruh negeri,” kata Yeung.
Dia menambahkan bahwa komitmen ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan menegaskan dukungan Tencent dalam perjalanan transformasi digital Indonesia.
Sementara itu, Wakil Presiden Alibaba Cloud International, Sean Yuan, menyebutkan bahwa Indonesia adalah pasar penting bagi perusahaan di Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen mendukung ekosistem digital Indonesia dengan solusi lokal berkinerja tinggi yang membuka peluang baru bagi berbagai perusahaan, mempercepat kemajuan ekonomi, serta mempercepat langkah menuju Indonesia yang inklusif secara digital,” kata Yuan.
Menurut laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai nilai US$330 miliar pada tahun 2030, menjadikannya salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Investasi dan inisiatif dari Tencent dan Alibaba Cloud ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi digital, meningkatkan daya saing perusahaan lokal, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. ■