Citi menjalin kerja sama dengan Google untuk memperkuat strategi digitalnya melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) dan cloud. Kerja sama ini diumumkan pada Senin (28/10) dengan tujuan menggunakan keahlian Google Cloud untuk memperbarui infrastruktur perbankan Citi.
“Citi berkomitmen untuk memodernisasi infrastruktur kami dan meningkatkan keamanan agar bisnis kami dapat terus melayani klien dengan cepat dan tangkas,” kata Tim Ryan, Kepala Teknologi dan Pemberdayaan Bisnis di Citi.
“Memanfaatkan Google Cloud membuka peluang baru bagi kami dalam menjalankan aplikasi dengan output yang lebih cepat dan mendalam, serta memberikan alat yang dibutuhkan rekan-rekan kami untuk memenuhi kebutuhan klien,” ujarnya dalam siaran persnya.
Melalui kemitraan ini, Citi akan memindahkan berbagai beban kerja dan aplikasi ke infrastruktur Google Cloud yang aman dan dapat diskalakan. Langkah ini memungkinkan Citi untuk menghadirkan produk digital yang lebih baik, memperlancar alur kerja karyawan, dan menjalankan platform komputasi kinerja tinggi (high-performance computer/HPC) serta analitik secara lebih efektif.
Kerja sama ini mencakup penggunaan kemampuan HPC canggih untuk mendukung eksekusi jutaan perhitungan setiap hari di unit Markets Citi. Selain itu, Citi juga akan memanfaatkan platform Vertex AI dari Google Cloud untuk menghadirkan AI generatif di seluruh perusahaan.
Teknologi ini akan mendukung inisiatif AI generatif Citi dalam berbagai bidang, seperti toolkit pengembang, pemrosesan dokumen, dan digitalisasi untuk memberdayakan tim layanan pelanggan.
Mengutip PYMNTS, migrasi ke cloud dapat menjadi tantangan, terutama bagi bank dengan sistem lama dan persyaratan regulasi yang kompleks. Proses ini tidak hanya melibatkan perubahan teknologi, tetapi juga penyesuaian model operasional dan strategi manajemen risiko. Keamanan data dan kepatuhan menjadi pertimbangan utama, terutama dalam menangani informasi keuangan yang sensitif.
Namun, migrasi ke cloud menawarkan keuntungan besar bagi institusi keuangan, termasuk biaya lebih rendah, efisiensi yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas sesuai volume transaksi dan kompleksitas data. ■