Citi Group mengungkapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kemungkinan akan menggantikan lebih banyak pekerjaan di industri perbankan dibandingkan dengan sektor lainnya. Hal itu karena teknologi tersebut siap untuk meningkatkan pembiayaan konsumen dan membuat pekerja lebih produktif.
Citi Global Perspectives and Solutions (Citi GPS) merilis 10 profesi di berbagai industri yang punya potensi besar dapat diotomasi atau pekerjaannya digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Profesi di industri perbankan adalah yang punya persentase paling besar, sekitar 54%. Disusul profesi di industri asuransi dan energi, masing–masing 48% dan 43%, hingga ketiga menjadi penghuni peringkat tiga teratas.
Teknologi akan mengubah industri consumer finance, kata Citigroup Inc dan bahwa kecerdasan buatan kemungkinan besar akan menggantikan lebih banyak pekerjaan di seluruh industri perbankan.
Laporan terkait AI yang dipublikasi pekan ini menyatakan bahwa rata-rata 12% pekerjaan di seluruh industri dapat ditingkatkan dengan teknologi ini, namun di bank persentasenya mencapai 54%.
Bank-bank terbesar di dunia perlahan-lahan mulai lebih banyak bereksperimen dengan AI selama setahun terakhir, didorong oleh janji AI akan membantu mereka meningkatkan produktivitas staf dan memangkas biaya.
Di Citi Group, misalnya, akan membekali 40 ribu pembuat kodenya dengan kemampuan untuk bereksperimen dengan berbagai teknologi AI, dan Citi Group menggunakan AI generatif, yang dapat menghasilkan kalimat, esai, atau puisi berdasarkan pertanyaan sederhana pengguna atau perintah untuk dengan cepat menyisir ratusan halaman proposal peraturan.
JPMorgan Chase sedang mencari talenta AI dan CEO Jamie Dimon yakin teknologi ini akan memungkinkan pengusaha mempersingkat jam kerja menjadi hanya 3,5 hari. Deutsche Bank menggunakan kecerdasan buatan untuk memindai portofolio klien kaya. Kemudian ING Groep sedang menyaring calon yang mangkir.
“AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi industri perbankan dan meningkatkan profitabilitas. Di Citi, kami berfokus pada penerapan AI dengan cara yang aman dan bertanggung jawab untuk memperkuat kekuatan Citi dan karyawan kami,” pungkas Chief Technology Officer Citi Group David Griffiths. ■