PALO ALTO NETWORK, perusahaan keamanan siber global berbasis di AS, hari ini meluncurkan cloud landing untuk Indonesia yang dikemas dalam event “Palo Alto Networks – Ignite On Tour Indonesia 2024” di Fairmont Hotel, Jakarta. Cloud landing adalah teknologi yang amat penting untuk mengamankan masa depan digital.
Steven Scheurmann, Regional Vice President ASEAN Palo Alto Networks mengatakan, melalui inovasi cloud landing ini, Palo Alto bisa menjaga data lokal di satu lokasi.
“Cloud landing atau cloud yang berlokasi di Indonesia merupakan teknologi yang sangat penting. Pasalnya, layanan komputasi awan ini tidak terkoneksi dengan negara lain,” ujarnya.
Dengan adanya cloud landing, kata dia, semua data-data akan tetap berada di Indonesia. “Tidak ada yang bocoran ke negara lain. Maksud dari cloud landing adalah semua data yang ada di Indonesia tetap ada di Indonesia,” kata Steven.
Kelebihan lainnya yang dihadirkan melalui cloud landing adalah hasilnya yang sangat baik. Steven menjelaskan bahwa semua orang Indonesia dari berbagai sektor ingin mendapatkan pelayanan dengan performa tinggi. Keinginan itu diberikan melalui cloud landing.
“Kalau cloud landing harus terhubung ke Singapore, Amerika, Tokyo, atau tempat lain, pasti itu performanya kurang bagus. Cloud landing akan memberikan performa tertinggi bila ia tidak terhubung ke negara lain atau hanya berada di Indonesia,” tambah Steven.
Peluncuran cloud landing di Indonesia merupakan bagian dari komitmen Palo Alto Network dalam mengamankan masa depan digital. Palo Alto Networks ini ingin memberikan fasilitas terbaik melalui platform keamanan siber yang didukung oleh artificial intelligence (AI).
Layanan terbaru dari Palo Alto ini tidak hanya membantu penyimpanan data secara lokal, tetapi juga mendeteksi berbagai ancaman siber yang muncul dan semuanya ditenagai AI. Teknologi ini sangat diperlukan mengingat kejahatan siber semakin kuat.
Peluncuran cloud landing di Indonesia merupakan bagian dari komitmen Palo Alto Network dalam mengamankan masa depan digital. Palo Alto Networks ini ingin memberikan fasilitas terbaik melalui platform keamanan siber yang didukung oleh artificial intelligence (AI).
Palo Alto Networks sebelumnya menganalisis sejumlah besar data berukuran hingga beberapa petabyte tentang paparan yang dapat diakses internet di 250 organisasi di seluruh dunia, antara tahun 2022 hingga 2023.
Laporan Unit 42 Attack Surface Threat Report 2023 mengungkapkan bahwa penjahat dunia maya mengeksploitasi sejumlah kerentanan baru dalam beberapa jam setelah diumumkan ke publik.
Ditemukan juga fakta bahwa sejumlah organisasi turut merasa kesulitan untuk menghalau potensi serangan yang muncul dengan kecepatan dan skala yang tepat, demi memerangi otomatisasi pelaku ancaman.
Sebagian besar risiko ancaman keamanan yang ditemukan di lingkup layanan cloud mencapai 80%, berbanding jauh dengan ancaman yang terjadi di lingkup on-premise (hanya sebesar 19%).
Infrastruktur IT berbasis cloud selalu terus berkembang, mengalami tingkat perubahan lebih dari 20% pada setiap industri, setiap bulannya.
Bagi sebagian besar organisasi, terdapat lebih dari 45% ancaman berisiko tinggi berbasis cloud setiap bulannya, yang disebabkan oleh adanya perubahan terus-menerus pada layanan berbasis cloud yang baru beroperasi secara online dan perubahan pada model layanan lama.
“Kejahatan siber berbasis AI perlu dilawan dengan AI juga. Palo Alto terus berupaya melawan serangan siber hingga 100%. Mereka tidak akan memberikan celah sedikit pun karena perusahaan bertaruh dengan keamanan data pengguna.”
● Meerah Rajavel
Lebih dari 75% paparan ancaman terhadap infrastruktur sofrware development yang dapat diakses oleh umum ditemukan di cloud.
Meerah Rajavel selaku Chief Information Officer Palo Alto Network menjelaskan bahwa penjahat siber mulai beraksi menggunakan AI. Jika sebelumnya kejahatan siber seperti ransomware membutuhkan waktu hingga 12 jam, kini hanya memerlukan waktu 15 menit.
Oleh karena itu, sambungnya, kejahatan siber berbasis AI perlu dilawan dengan AI juga. Palo Alto terus berupaya melawan serangan siber hingga 100%. Mereka tidak akan memberikan celah sedikit pun karena perusahaan bertaruh dengan keamanan data pengguna.
Cloud landing yang diluncurkan oleh Palo Alto akan memberikan akses langsung ke beberapa layanan dengan performa tinggi. Beberapa layanan tersebut adalah Prismatic Cloud, Cortex XDR, Cortex XSOAR, Cortex Xpanse, dan Cortex XSIAM. ■
Foto-foto: Palo Alto Networks