PALO ALTO NETWORKS (NASDAQ: PANW), pemimpin keamanan siber global, belum lama ini meluncurkan Strata™ Cloud Manager, sebuah rangkaian solusi manajemen dan operasional Zero Trust pertama di industri dengan kapabilitas Artificial Intelligence (AI). Dengan serangkaian inovasi dan lebih dari 4.400 model machine learning, Palo Alto Networks layak untuk membuktikan bahwa kombinasi AI dan Zero Trust dapat melindungi kebutuhan pelanggan saat ini.
Pada kesempatan yang sama, Palo Alto Networks juga mengumumkan serangkaian kapabilitas pengamanan terdepan dan lima Next-Generation Firewall terbaru untuk menjawab kebutuhan perusahaan modern.
Anand Oswal, SVP and GM of Network Security, Palo Alto Networks, dalam kesempatan ini menunjukkan antusiasmenya dengan kapabilitas baru Strata Cloud Manager teranyar ini. “Strata Cloud Manager akan membantu menyederhanakan manajemen dan operasional di seluruh lingkup keamanan jaringan yang dimiliki para pengguna. Kami terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi AI dan ML dalam layanan keamanan kami, yang kini mampu menghentikan serangan advanced, termasuk serangan jenis terbaru yang unik sekalipun. Pendekatan ini secara efektif mencegah terjadi adanya korban pertama yang terkena serangan tersebut. Kami juga memperkenalkan platform hardware luar biasa yang menawarkan kinerja unggul di industri dengan keamanan terbaik di kelasnya,” ujar Anand.
Baca juga: Palo Alto bertekad berdayakan UKM dengan postur keamanan siber yang lebih kuat
Tidak memadainya wawasan yang predictive dan dapat ditindaklanjuti, serta kurangnya integrasi yang seamless di seluruh tool keamanan dapat mengakibatkan kesenjangan keamanan dan kebijakan yang tidak konsisten, berdampak pada perlindungan dan pengelolaan operasional yang terkompromi. Strata Cloud Manager merevolusi manajemen dan operasi keamanan jaringan, memperkuat postur keamanan dan secara proaktif mencegah gangguan jaringan di setiap enforcement point. Dengan Strata Cloud Manager, tim pengamanan (security team) dapat:
Memastikan uptime jaringan yang berkelanjutan: Dengan analitik predictive, Strata Cloud Manager membantu perusahaan mengantisipasi bottleneck kapasitas dan mengukur kesehatan deployment hingga tujuh hari ke depan, sehingga memungkinkan tim pengamanan mencegah gangguan operasional secara efektif.
Meningkatkan keamanan jaringan dengan best-practice di industri: Memanfaatkan analisis AI untuk kebijakan dan compliance check secara real-time untuk memperkuat keamanan jaringan.
Merampingkan manajemen keamanan jaringan demi peningkatan efisiensi: Untuk pertama kalinya, mempermudah pengawasan konfigurasi dan kebijakan keamanan di semua faktor, termasuk SASE dan firewall hardware dan software, sehingga memastikan perlindungan yang konsisten dan meminimalkan biaya operasional.
Baca juga: Palo Alto luncurkan Prisma Cloud Darwin, proteksi cloud berkemampuan intelijensi
“Kemampuan untuk membuat satu konfigurasi dan menerapkannya secara seamless ke seluruh deployment telah menjadi terobosan yang signifikan. Rollout dan manajemen firewall kini menjadi lebih efisien dan ramping,” ujar Sebastian Schubert, Technology Lead, Tui Hotels & Resorts.
Sebagai bagian dari cloud-delivered security services Palo Alto Networks, sudah lebih dari 60.000 pelanggan merasakan manfaat dari perlindungan terhadap serangan baru dan advanced. Sejumlah kapabilitas baru tersebut antara lain:
Advanced WildFire® secara efektif memblokir serangan awal yang terus berkembang dan uniquely evasive dengan mengintegrasikan machine learning secara langsung ke dalam mesin pendeteksian (detection engine) berbasis cloud. Hal ini membantu memastikan deteksi dan mitigasi dini, memperkuat pertahanan terhadap serangan yang muncul.
Kemampuan deteksi pertama di industri ini dirancang untuk secara proaktif mencegah serangan seperti meddler-in-the-middle dan serangan phishing yang di-hosting di platform SaaS. Selain itu, Advanced URL Filtering dapat mengantisipasi dan memblokir 88% URL berbahaya, 48 jam lebih cepat daripada solusi yang ada saat ini, untuk memastikan perlindungan keamanan jaringan.
Advanced Threat Prevention terbaru dengan AI dirancang khusus untuk melawan serangan command-and-control (C2) yang sering didistribusi melalui tool red team Empire yang banyak digunakan. Penambahan terhadap advanced threat prevention ini menawarkan tingkat keberhasilan lebih dari 97% dalam memblokir serangan C2 yang sulit dihindari.
Lima Next-Generation Firewall terbaru diluncurkan untuk memperluas use case penggunaan mulai dari jaringan dengan traffic yang paling tinggi hingga ke cabang-cabang, termasuk yang membutuhkan konektivitas 5G dan yang harus beroperasi di lingkungan teknologi operasional (OT) ekstrem Next-Generation Firewall baru meliputi:
Baca juga: Palo Alto wanti-wanti, 80% serangan surface eksternal bidik layanan cloud industri jasa keuangan
PA-7500 untuk kinerja yang sangat cepat: Didukung oleh ASIC khusus, PA-7500 memberikan keamanan terdepan di industri dan kinerja App-ID™ lebih dari 1,5 Tbps untuk mengamankan lingkungan yang sangat demanding.
PA-415-5G untuk jaringan 5G: Seiring dengan jangkauan global terhadap jaringan 5G yang terus meluas, diperkirakan 15 miliar aset industri diperkirakan akan terhubung melalui 5G pada tahun 2026. Dengan solusi firewall canggih, organisasi pengguna mendapatkan fleksibilitas untuk melindungi kantor cabang mereka dengan keamanan komprehensif untuk konektivitas wired dan 5G, memastikan bahwa aset penting mereka terlindungi di momen transformasi digital yang cepat ini.
PA-450R untuk lingkungan yang ekstrem: Organisasi di sektor industri sekarang dapat memanfaatkan solusi firewall ruggedized, menyediakan konektivitas dan keamanan yang stabil untuk lingkungan OT mereka, termasuk paparan cuaca ekstrem dan rentang suhu yang luas. Hal ini memastikan operasi yang tidak terganggu dan ketenangan pikiran dalam menghadapi kondisi lingkungan yang menantang.
Palo Alto Networks juga memperkenalkan PA-5445 untuk mengamankan pusat data dan lokasi kampus yang besar, serta PA-455 untuk mengamankan kantor cabang yang membutuhkan Power over Ethernet (PoE).
Mengomentari momentum peluncuran ini, John Grady, Analis Utama, Enterprise Security Group menyatakan pentingnya evolusi pada keamanan jaringan saat ini. “Pendekatan tradisional tidak bisa mengimbangi lanskap serangan saat ini, dan lingkungan yang semakin luas mengakibatkan manajemen menjadi jauh lebih kompleks. Palo Alto Networks merupakan pionir yang memanfaatkan AI di berbagai layanan keamanan untuk melakukan deteksi serangan yang lebih efektif. Dengan memperluas penggunaan AI di berbagai layanan keamanan tambahan serta platform manajemen berbasis cloud untuk operasi yang lebih efisien dan proaktif, Palo Alto Networks terus menjawab permasalahan utama yang dihadapi organisasi,” tutup John. ■
Palo Alto ingatkan situs dengan konten clickbait selama pemilu jadi ancaman keamanan siber - digitalbank.id