digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) meraih penghargaan sebagai The Best International & Localized DevPortal dalam ajang DevPortal Award 2022.
BNI mengalahkan nominator lainnya, antara lain Portal Pengembang Pemerintah Singapura, Plaid docs dari Amerika Serikat, dan Developer Hub by OLX Group dari Belanda.
Dalam DevPortal Award 2022 ini BNI masuk dalam empat kategori nominasi yakni Operational Excellence – Best International & Localized Devportal, Developer Experience – Best Onboarding, Business Alignment – Best Served API Business Model, dan The Best Overall Dev Portal – Best Enterprise DevPortal.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan prestasi ini merupakan hasil komitmen perseroan yang terus mengembangkan teknologi API sehingga dapat mendukung ekosistem digital di Indonesia.
“Tentunya dengan teknologi API biaya infrastruktur konektivitas menjadi jauh lebih murah, mudah dan cepat sehigga kami berharap dapat membantu bisnis UMKM ke arah digital,” katanya.
DevPortal Awards sendiri merupakan ajang penghargaan internasional untuk menominasikan Best Developer Portal berdasarkan beberapa kategori dari seluruh perusahaan di dunia yang mengunakan teknologi API.
Kategori dan pemenang terbaik dievaluasi dan dipilih oleh kelompok juri independen yang terdiri dari para ahli yang memiliki pengalaman panjang dengan program API, portal pengembang, dan dokumentasi API.
Peserta DevPortal Award mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam DevPortal Award 2022, terdapat 41 peserta antara lain Mercedes, Visa, Singapore Government, UK Government, Chase, Kroger, Standard Chartered, Shell dan masih banyak lagi.
Sejak tahun 2020, BNI telah mengikuti ajang DevPortal Awards dan berhasil meraih Dev Portal Community Prize dua tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2020 dan 2021.
Adapun API adalah key enabler untuk digitalisasi bisnis ekosistem. Oleh karena itu, kualitas API Portal sebagai first touch point bagi calon mitra harus selalu ditingkatkan. Penyempurnaan terus dilakukan oleh tim agar kualitas API Portal BNI semakin baik dari waktu ke waktu. Salah satu ekosistem yang disasar BNI dengan kemampuan API-nya adalah ekosistem UMKM.
Dengan API, ekosistem UMKM dapat go digital dan terintegrasi ke sistem BNI lebih cepat dan lebih murah, karena cukup menggunakan jaringan internet yang dapat diakses diseluruh area, tidak lagi harus memerlukan model konvensional (host to host).
Selain itu, dengan API, integrasi juga dapat dilakukan dengan mudah, karena message format yang sudah memenuhi standarisasi SNAP (Standar Nasional Open API Pembayaran) Bank Indonesia. Kemudian, melalui keberadaan sandbox maka para mitra UMKM dapat melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum akhirnya terintegrasi dengan sistem BNI. (HAN)