Setelah BRI dan BNI, Bank Danamon mulai lirik teknologi metaverse

Share post:

Setelah BRI dan BNI, dua bank BUMN, menyatakan masuk ke metaverse, kini giliran PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) mengungkapkan minatnya pada teknologi metaverse.

digitalbank.id – Setelah BRI dan BNI, dua bank BUMN, menyatakan masuk ke metaverse, kini giliran PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) mengungkapkan minatnya pada teknologi metaverse.

Direktur Danamon Naoki Mizoguchi mengatakan digital merupakan suatu keharusan bagi industri perbankan saat ini dan teknologi metaverse dinilai mampu memberikan pengalaman baru kepada nasabah dalam bertransaksi.

“Bank Danamon sangat tertarik dengan teknologi ini. dengan membangun cabang virtual di masa depan, akan membawa pengalaman yang lebih menarik dan juga kenyamanan kepada pelanggan,” kata Naoki dalam konferensi virtual, Rabu (17/2).

Baca uga: Bank Danamon ungkapkan hampir 80% transaksi perbankan dilakukan di kanal digital

Menurut dia, perseroan masih mempelajari dunia metaverse untuk perbankan saat ini. Dalam pengembangan layanan digital, Danamon memiliki dua strategi. Pertama, pengembangan layanan digital untuk omnichannel sehingga Danamon semakin dekat dengan pelanggan, di antaranya dengan mobile banking, internet banking, dan lain sebagainya.

Kedua, kolaborasi dengan berbagai mitra seperti payment gateway, platform dagang-el, perusahaan teknologi finansial, dan lain sebagainya. Danamon juga berfokus pada pengembangan fitur aplikasi digital.

Danamon berencana menambah beberapa fitur lagi dalam aplikasi digital yang mereka miliki.

Sebelumnya, Director of Finance Danamon Muljono Tjandra menjelaskan perseroan memiliki beberapa prioritas pada tahun ini. Salah satunya adalah meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) melalui pendekatan digital dan institusional.

Baca juga: Siapkan ekosistem bisnis digital, BNI gandeng WIR Group masuk ke metaverse

Danamon juga akan berfokus dalam meningkat fee based income atau pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit, dengan menggenjot penjualan lebih dari satu macam produk (cross selling) kepada nasabah.

“Danamon juga akan mengembangkan dengan berbagai mitra digital termasuk fintech untuk menyediakan penawaran digital yang beragam,” kata Muljono.

mencatat hampir 80% dari semua transaksi saat ini dilakukan melalui kanal digital. Adapun pada Mei 2021, Danamon meluncurkan D-Bank Pro, aplikasi mobile banking baru dengan lebih banyak fitur dan pengalaman omnichannel. Danamon juga terus meningkatkan layanan Danamon Cash Connect dan menyediakan solusi cash management yang disesuaikan untuk nasabah bisnis.

Baca juga: BRI gandeng WIR Group kembangkan layanan perbankan di metaverse

Presiden Direktur Danamon Yasushi Itagaki menjelaskan, berbagai investasi di saluran digital, IT, branding, dan sumber daya manusia terus ditingkatkan oleh Danamon. Hampir 80% dari semua transaksi saat ini dilakukan melalui channel digital.

Di sisi lain, BDMN membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi pada tahun 2021 sebesar Rp 1,6 triliun. Kredit di segmen enterprise banking, yang terdiri dari perbankan korporasi dan komersial serta lembaga keuangan naik 6% mencapai Rp 8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. (HAN)

 

Related articles

OCBC NISP gelar private concert David Foster and Friends untuk para nasabah

digitalbank.id – BANK OCBC NISP akan menyelenggarakan signature event tahunannya, Premium Music Experience (PME), sebuah customer gathering dalam...

KPM Prima: produk kolaborasi Danamon, Adira Finance dan MUFG menjadi pemicu pertumbuhan bisnis yang signifikan!

digitalbank.id - PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance dan MUFG Bank kembali mendukung rangkaian...

Tingkatkan pertumbuhan dana murah, BSI syariah kelola payroll kementerian perhubungan

digitalbank.id - SETELAH melalu berbagai proses penilaian, akhinyra PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sepakat untuk menandatangani perjanjian...

Puluhan perusahaan pinjol hadapi kredit macet, kemampuan platform jadi salah satu penyebab

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...