digitalbank.id – Perusahaan teknologi global dalam industri pembayaran Mastercard menyataan komitmennya mendukung pemerintah Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai seiring dengan masyarakat Indonesia yang bergerak ke arah ‘melek digital’.
“Dengan teknologi dan fitur keamanan yang canggih, Mastercard memberikan solusi pembayaran bagi konsumen di Tanah Air, dengan mengedepankan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan dalam melakukan transaksi non-tunai dengan kartu Debit Mastercard,” demikian Mastercard dalam keterangan resminya, Selasa (8/2).
Baca juga: Customer experience dan risiko kejahatan di bank digital
Dijelaskan, teknologi keamanan Mastercard diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dan merchant untuk menggunakan kartu debit saat melakukan dan menerima pembayaran untuk transaksi sehari-hari.
Selain itu, Kartu Debit Mastercard diklaim diterima oleh jutaan mitra merchant di seluruh dunia, termasuk restoran, hotel, dan toko online. Bahkan, pengguna kartu Debit Mastercard juga dapat menggunakan kartunya untuk membayar tagihan bulanan.
Manajemen menyatakan Kartu Debit Mastercard lebih dari sekadar kartu ATM. Pengguna kartu Debit Mastercard dapat bertransaksi secara langsung tanpa perlu menarik tunai. Lebih dari itu, kartu Debit Mastercard dapat membantu penggunanya untuk mengendalikan pengeluaran sehari-hari, karena setiap transaksi akan tercatat dan dapat dimonitor melalui aplikasi bank penerbit kartu.
Baca juga: Belajar dari DBS Bank Singapura: Karena aplikasi malfungsi, reputasi bank digital jadi taruhan
“Jika kehilangan kartu, pengguna juga dapat dengan mudah memblokir dan menggantinya dengan kartu yang baru, dengan terlebih dahulu menghubungi bank penerbit kartu debit Mastercard.”
Mastercard melihat Indonesia semakin bergerak ke arah tren pembayaran nontunai karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang melek digital dan percaya diri menggunakan metode pembayaran dengan kartu debit. Oleh sebab itu, Mastercard berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi ekosistem pembayaran di Indonesia, guna mencapai pertumbuhan transaksi nontunai di seluruh negeri. (HAN)