
Pemerintah Indonesia telah mengalihkan kepemilikan saham Seri B dari tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai langkah awal pembentukan holding operasional di bawah naungan Danantara, sovereign wealth fund baru yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fokus utama:
- Pemerintah mengalihkan saham Seri B dari tujuh BUMN, termasuk empat bank besar, kepada BKI sebagai bagian dari pembentukan holding operasional Danantara.
- Sebagai sovereign wealth fund dengan aset kelolaan mencapai US$900 miliar, Danantara diharapkan mampu merevitalisasi BUMN dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
- Pengalihan saham ini mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mengalami penurunan signifikan.
Pemerintah melakukan pengalihan saham seri B pada empat bank BUMN dengan skema inbreng ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI dalam rangka pendirian holding operasional Danantara.
Adapun, bank-bank milik negara tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Empat bank BUMN yang terlibat dalam pengalihan saham ini adalah:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI): Sebanyak 80.610.976.875 saham Seri B atau 53,19% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dialihkan kepada BKI.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI): Sebanyak 22.378.387.749 saham Seri B dan C atau setara 60% dari total saham dialihkan kepada BKI.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI): Sebanyak 48.533.333.333 saham Seri B atau 52% dari total saham dialihkan kepada BKI.
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN): Sebanyak 8.420.666.647 saham Seri B atau 60% dari total saham dialihkan kepada BKI.
Selain keempat bank tersebut, tiga BUMN lainnya yang sahamnya dialihkan adalah:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR): Sebanyak 3.457.023.004 saham Seri B atau 51,20% dari total saham dialihkan kepada BKI.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Sebanyak 51.602.353.559 saham Seri B atau 52,09% dari total saham dialihkan kepada BKI.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR): Rincian jumlah saham yang dialihkan belum diumumkan secara resmi.
Pengalihan saham ini dilakukan melalui mekanisme sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2025, yang mengatur pendirian holding operasional di bawah Danantara.
Danantara, sebagai sovereign wealth fund Indonesia, memiliki mandat untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara dengan total kelolaan mencapai US$900 miliar. Fokus utama Danantara meliputi investasi di sektor sumber daya alam, kecerdasan buatan, energi, dan ketahanan pangan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5% menjadi 8% pada tahun 2029.
Langkah pengalihan saham ini berdampak signifikan terhadap pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan sebesar 2,74% pada awal pekan ini. Analis menilai bahwa investor menunjukkan kekhawatiran terhadap ketidakpastian kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sehingga cenderung menghindari saham-saham BUMN.
CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan bahwa struktur kepengurusan lembaga ini akan diumumkan pada hari Senin, 24 Maret 2025. Kepengurusan Danantara disebut-sebut melibatkan mantan pejabat dari bank-bank ternama seperti Bank Mandiri dan HSBC, serta mantan direktur di Bank Indonesia.
Pengalihan saham Seri B BUMN kepada BKI sebagai bagian dari pembentukan holding operasional Danantara merupakan langkah strategis pemerintah dalam upaya merevitalisasi BUMN dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun menimbulkan reaksi awal di pasar saham, diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia. ■