BNI umumkan tingkatkan buyback saham dari Rp905 miliar menjadi Rp1,5 triliun

- 19 Februari 2025 - 03:12

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah mengumumkan peningkatan alokasi dana untuk pembelian kembali (buyback) saham menjadi Rp1,5 triliun, naik dari rencana sebelumnya sebesar Rp905 miliar. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi tekanan jual di pasar dan menegaskan keyakinan perusahaan bahwa harga saham saat ini belum mencerminkan fundamental perusahaan yang sesungguhnya.


Poin utama:

  1. BNI menambah alokasi dana buyback saham dari Rp905 miliar menjadi Rp1,5 triliun, seiring dengan penjadwalan ulang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ke 26 Maret 2025.
  2. Buyback diambil untuk mengurangi volatilitas pasar dan menunjukkan kepada investor bahwa harga saham BNI saat ini undervalued.
  3. Buyback akan dibiayai dari arus kas bebas, tanpa mempengaruhi operasional dan target laba perusahaan.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa buyback akan dilaksanakan paling lambat 12 bulan setelah RUPST. “Buyback akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST,” ujarnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/12).

Langkah ini diambil untuk membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat indeks harga saham berfluktuasi, sekaligus memberi sinyal kepada investor bahwa BNI memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perseroan. BNI berencana menggunakan arus kas bebas untuk buyback saham, sehingga tidak berdampak material pada operasional dan laba rugi perusahaan.

Pada perdagangan Senin, 17 Februari 2025, saham BBNI ditutup menguat 4,58% ke level Rp4.570 per saham. Meskipun dalam sepekan terakhir saham BBNI naik 15,48%, dalam tiga bulan terakhir tercatat turun 3,49%, dan dalam setahun terakhir melemah 20%.

Langkah buyback ini diharapkan dapat menstabilkan harga saham dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek BNI ke depan. ■

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Redaksi digitalbank.id tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Comments are closed.