OJK: “Pasar modal tak cuma platform investasi, tapi jadi motor pendorong ekonomi nasional”

- 2 Januari 2025 - 20:24

Pasar modal,Indonesia memulai tahun dengan gebrakan baru, menjadi motor utama program strategis pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI Jakarta, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyampaikan visi besar ini di hadapan para pelaku pasar dan pemangku kepentingan.

Pasar modal Indonesia tak hanya sekadar platform investasi, tetapi kini menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi bangsa. Dengan berbagai inisiatif strategis, seperti pendalaman pasar, penguatan regulasi, hingga inovasi produk berbasis keberlanjutan (ESG), pemerintah berharap pasar modal menjadi pilar utama dalam mencapai target ekonomi ambisius di tahun 2025.

“Pasar modal harus lebih aktif dalam mendukung agenda strategis pemerintah, baik dari segi pendalaman pasar hingga pengembangan produk inovatif,” tegas Mahendra, Kamis (2/1).

OJK telah memetakan sejumlah program prioritas yang menjadi landasan transformasi ini, di antaranya:

  1. Pendalaman pasar modal: Meningkatkan jumlah perusahaan tercatat dengan kapitalisasi besar. Mendorong porsi saham free float, memberikan ruang lebih besar bagi investor publik.
  2. Penguatan regulasi: Membuat proses penawaran umum lebih efisien dan transparan.
  3. Inovasi produk baru: Pengembangan bursa karbon dan produk berbasis ESG (lingkungan, sosial, tata kelola). Optimalisasi efek beragun aset (EBA) untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah.
  4. Peningkatan kapasitas pelaku pasar: Penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan anggota bursa serta manajer investasi. Peningkatan perlindungan investor demi menjaga kepercayaan mereka.

Dukungan pemerintah untuk literasi pasar modal

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menekankan pentingnya edukasi masyarakat terhadap pasar modal, bahkan sejak usia dini.

“Jual beli saham seharusnya mulai diajarkan di tingkat sekolah dasar, agar generasi muda lebih akrab dengan pasar modal,” ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga menyempurnakan regulasi keuangan melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), termasuk implementasi pajak karbon dan regulasi emisi sektoral.

“Kami akan terus mendorong inovasi, tetapi tetap menjaga tata kelola yang baik di pasar modal,” tambahnya.

Kinerja pasar modal 2024

Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah -2,65% ytd menjadi 7.079,91 poin, kapitalisasi pasar tetap tumbuh 5,74% ytd mencapai Rp12,33 ribu triliun. Pasar obligasi juga mencatatkan pertumbuhan 4,82% ytd dengan indeks ICBI mencapai 392,66.

Pada 2024, dana yang dihimpun melalui penawaran umum mencapai Rp259,24 triliun dengan 43 emiten baru. Sementara itu, jumlah investor pasar modal melonjak 22,21% ytd menjadi 14,8 juta, didominasi investor muda di bawah usia 40 tahun (79%).

Sejak peluncurannya pada 26 September 2023, bursa karbon mencatat volume transaksi sebesar 908 ribu ton CO2 ekuivalen dengan nilai Rp50,64 miliar. Sebanyak 100 perusahaan telah berpartisipasi, sementara total unit karbon yang tersedia mencapai 1,35 juta ton CO2 ekuivalen.

“Pengembangan bursa karbon akan menjadi katalis bagi ekonomi berkelanjutan,” kata Mahendra.

Langkah strategis OJK, sinergi dengan pemerintah, dan inovasi di pasar modal membawa harapan baru bagi ekonomi Indonesia. Dari investor muda hingga emiten besar, seluruh ekosistem pasar modal kini diarahkan untuk menciptakan ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Pasar Modal Indonesia telah melampaui sekadar platform transaksi. Di tengah tantangan global, ia kini berdiri sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa. ■

Comments are closed.