Ketika literasi keuangan masyarakat Indonesia mencatat peningkatan signifikan, kasus penipuan investasi masih menjadi ancaman serius. Era digital menawarkan peluang besar bagi investasi dan trading, tetapi juga menghadirkan risiko baru yang membutuhkan pemahaman mendalam. Dupoin, melalui program edukasi seperti Dupoin & JFX Tour 2024, menegaskan komitmennya untuk menghapus stigma negatif terkait trading dan memperluas wawasan masyarakat tentang investasi yang cerdas dan aman.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 membawa kabar baik: literasi keuangan masyarakat Indonesia melonjak dari 21,84% pada 2013 menjadi 65,43% pada 2024. Angka ini menunjukkan bahwa upaya kolektif pemerintah, lembaga keuangan, dan industri mulai membuahkan hasil. Namun, di balik peningkatan ini, ancaman penipuan investasi tetap menghantui masyarakat.
“Masyarakat tetap harus diberikan edukasi komprehensif tentang strategi trading modern, manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi sebagai alat investasi,” ujar Presiden Direktur Dupoin, Rita Sagita, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (6/12).
Era digital telah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk dalam cara mereka bertransaksi dan berinvestasi. Kemudahan akses informasi dan alat analisis berbasis teknologi membuka peluang baru, tetapi juga membutuhkan literasi keuangan yang lebih kuat. “Investasi memerlukan pengetahuan tentang risiko dan potensi pengembalian (return) aset,” tambah Rita.
Untuk menjawab kebutuhan edukasi tersebut, Dupoin bersama Jakarta Futures Exchange (JFX) menggelar Dupoin & JFX Tour 2024. Program ini berlangsung di lima kota besar—Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Bali—dan berhasil menarik lebih dari 500 peserta dari berbagai komunitas trader dan investor.
Menurut Rita, acara ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan platform Dupoin tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang strategi trading modern, manajemen risiko, dan pentingnya memilih broker legal yang diawasi otoritas resmi. “Mengedukasi masyarakat untuk memilih broker legal dan terpercaya adalah salah satu fokus utama kami,” tegasnya.
Tur ini didukung pembicara berpengalaman, termasuk Direktur Operasional Dupoin, Giory Harliandy, yang memaparkan fitur unggulan platform Dupoin.
Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, membagikan pandangan tentang peluang investasi era digital, sementara analis Dupoin, Andy Nugraha, memberikan pelatihan tentang psychology trading dan strategi pasar terkini.
Salah satu peserta dari Bali mengaku, “Dengan Dupoin, trading terasa lebih mudah dipelajari dan diaplikasikan.”
Dupoin menyatakan komitmennya untuk terus mendorong literasi keuangan melalui program-program edukasi serupa di masa depan dengan format yang lebih inovatif dan cakupan yang lebih luas. “Kami ingin memastikan setiap individu memiliki akses pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk mencapai kebebasan finansial,” tutup Rita. ■