Penuhi ketentuan minimal saham free float, Bangkok Bank lepas miliaran saham Bank Permata

- 26 Agustus 2024 - 11:55

Bangkok Bank melepas 3,47 miliar saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dalam dua kali transaksi. Pertama pada 16 Agustus 2024 dan kedua 21 Agustus 2024. Kedua transaksi dilakukan melalui pasar negosiasi dan diselesaikan pada 23 Agustus 2024. Namun Bangkok Bank masih menjadi pemegang saham pengendali BNLI, tetapi kepemilikannya tergerus menjadi 89,12% dari sebelumnya 98,71%.

Berdasarkan keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Bangkok Bank melepas 1,73 miliar saham BNLI dengan harga Rp920 pada 16 Agustus 2024, dengan tanggal penyelesaian 23 Agustus 2024. Dari transaksi ini, bank asal Thailand itupun meraup dana senilai Rp1,6 triliun.

“Tujuan transaksi ini untuk pemenuhan kewajiban pengalihan kembali saham setelah Penawaran Tender Wajib berdasarkan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka,” tulis manajemen yang dikutip Sabtu (24/8).

Manajemen Bank Permata menyebut transaksi ini tidak memiliki dampak yang bersifat material yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Bank Permata.

“Dengan dilakukannya transaksi pengalihan kembali saham Bank Permata oleh Bangkok Bank, maka Bank Permata dapat memenuhi ketentuan minimal saham free float pada Bank Permata, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A,” ujar Corporate Secretary Bank Permata Katharine Grace.

Sebelumnya, Bank Permata juga telah mendapatkan perpanjangan waktu terkait batas minimum saham free float yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 7 Oktober 2024.

Persetujuan tersebut diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-267/D.04/2022, yang dikeluarkan pada tanggal 15 Desember 2022 dan dilanjuti dengan persetujuan BEI berdasarkan surat bursa No. S-08999/BEI.PP1/10-2023, yang dikeluarkan pada tanggal 18 Oktober 2023.

Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali perseroan sedang mengupayakan pelaksanaan free float dapat diselesaikan pada tenggat waktu yang telah disetujui oleh regulator dengan tetap mengacu kepada peraturan yang berlaku.

Sebagai informasi, BEI telah mewajibkan perusahaan tercatat untuk memiliki saham free float paling sedikit 50 juta saham dan 7,5% dari jumlah saham tercatat pada 21 Desember 2023. ■

Comments are closed.