digitalbank.id – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) masih menunggu restu dari OJK untuk rights issue bulan ini. Pastinya rights issue untuk mendongkrak kinerja keuangan. Lihat saja berdasarkan laporan keuangan, KB Bukopin masih membukukan kerugian pada 2022, bahkan membengkak 118,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp5,03 triliun, dibandingkan rugi pada 2021 sebesar Rp2,3 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Minggu (9/4/2023), KB Bukopin sebenarnya mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (Net interest income/NII) 26,51 persen yoy menjadi Rp1,04 triliun pada 2022. Namun, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) membesar dari Rp1,04 triliun pada 2021 menjadi Rp3,93 triliun pada 2022.
Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) per 31 Desember 2022 BBKP menjadi 226,22 persen, naik 5.502 basis poin (bps). Semakin besar BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.