Sebelumnya, Akulaku juga diketahui sempat menambah 15,09 juta lembar saham di BBYB yang divalidasi pada 17 Maret 2023 lalu. Transaksi tersebut difasilitasi oleh PT OCBC Sekuritas Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan data kepemilikan saham sebelum transaksi atau per 28 Februari 2023, Akulaku tercatat menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 25,66 persen. Kemudian, PT Gozco Capital mempunyai porsi kepemilikan saham 10,53 persen, Rockcore Financial Technology Co. Ltd mempunyai porsi kepemilikan 6,12 persen, sisanya masyarakat sebesar 57,69 persen.
Adapun, Bank Neo Commerce sendiri tengah berupaya untuk membukukan laba pada tahun ini. Bank Neo Commerce memang tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp601,2 miliar sampai dengan kuartal III/2022. Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah strategi, seperti menggenjot akuisisi nasabah hingga mengandalkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income agar cuan pada 2023.