Angka tersebut juga masih berada di atas target atas bank sentral sebesar 4 persen selama sembilan bulan berturut-turut. Dari sisi eksternal, Riefky mengatakan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif oleh Amerika Serikat (AS) telah mendorong dana keluar dari Indonesia dengan arus modal keluar tercatat sebesar US$938 juta sejak pertengahan Februari 2023. Namun, tragedi Silicon Valley Bank (SVB) baru-baru ini kata dia dapat memaksa the Fed untuk tidak terlalu agresif pada pengetatan kebijakan moneternya dalam waktu dekat.(SAF)