Saat ini banyak anak muda atau segmen nasabah berusia di bawah 40 tahun yang mengajukan klaim penyakit kritis, demikian diungkapkan Allianz yang merujuk data klaim asuransi kesehatan dalam beberapa tahun belakangan.
Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan mengatakan, sebelumnya, klaim penyakit kritis banyak diajukan oleh segmen nasabah lebih tua.
“Terdapat tiga kasus klaim tertinggi untuk pengobatan dan perawatan terkait penyakit kritis yang dibayarkan oleh Allianz Indonesia selama dua tahun terakhir (2021-2023) kepada nasabah berusia di bawah 40 tahun,” ujarnya akhir pekan ini.
Tiga kasus klaim yang dimaksud antara lain, klaim penyakit Paru-paru sebanyak 2.300 kasus atau meningkat 108%; klaim penyakit Ginjal sebanyak 2.100 kasus atau naik 161%; dan klaim penyakit Kanker sebanyak 1.900 kasus atau meningkat 167%.
Peningkatan klaim kesehatan sejatinya telah terjadi selama dua tahun terakhir yaitu pada tahun 2021 – 2023 dengan retata peningkatan 24-25%. Sementara pada semester I-2024, klaim asuransi kesehatan kembali meningkat sebesar 26%, yang salah satunya imbas inflasi medis di Indonesia.
Bertolak dari data yang ada itu, Allianz berinisiatif meramu produk asuransi kesehatan bernama Allianz Flexi Medical Plan yang resmi diperkenalkan ke publik di Jakarta pada Kamis (19/9).
Himawan Purnama melanjutkan, kebutuhan akan perlindungan kesehatan menjadi salah satu fokus solusi yang sediakan untuk nasabah. Terlebih, kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi meningkat, sehingga penting pula bagi Allianz Life hadir memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kami menyediakan perlindungan asuransi kesehatan untuk berbagai segmen nasabah, baik asuransi kesehatan murni maupun manfaat perlindungan kesehatan tambahan yang melengkapi produk asuransi jiwa unit link, konvensional serta yang berbasis syariah,” katanya.
Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan (AFM Plan), manfaat tambahan (rider) terbaru dari Allianz Life dan Allianz Syariah, yang merupakan perlindungan kesehatan komprehensif dan fleksibel yang akan melengkapi produk asuransi jiwa unit link.
AFM Plan akan meng-cover biaya yang timbul ketika nasabah harus menjalani rawat inap atau pembedahan. Rider ini tersedia dalam beragam plan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan nasabah.
“AFM Plan melengkapi produk asuransi kesehatan tradisional Allianz Flexi Medical dan AlliSya Flexi Medical yang kami perkenalkan pada bulan Juni lalu. Hadirnya produk ini menjawab kebutuhan nasabah yang memiliki preferensi perlindungan lebih fleksibel dari produk asuransi jiwa unit link. Dengan perlindungan asuransi kesehatan, nasabah akan terlindungi secara optimal dengan keunggulan-keunggulan yang kami tawarkan,” demikian Himawan. ■