Tumbuh stabil di tengah tantangan global, BNI cetak laba Rp 5,38 triliun di kuartal I-2025

- 28 April 2025 - 14:42

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,38 triliun pada kuartal I-2025, meskipun hanya tumbuh 0,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh pendapatan bunga yang tumbuh 5,29% YoY dan penyaluran kredit yang meningkat 10,11%. Namun, beban bunga yang lebih tinggi menjadi tantangan dalam menjaga margin laba. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, BNI berhasil mempertahankan kinerja yang solid, terutama melalui strategi kredit korporasi yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhannya.


Fokus utama:

  1. Pencapaian laba bersih BNI yang stabil meskipun ada tantangan global.
  2. Pertumbuhan kredit korporasi yang signifikan sebagai pendorong utama kinerja.
  3. Strategi BNI dalam mengelola beban bunga dan pendapatan bunga bersih untuk menjaga kestabilan finansial.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,38 triliun pada kuartal pertama 2025. Meskipun hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 0,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian ini menunjukkan ketahanan dan soliditas kinerja keuangan BNI di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Kinerja positif ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,29% secara tahunan (year on year atau YoY), yang mencapai Rp 16,71 triliun pada kuartal pertama 2025. Namun, beban bunga juga meningkat 6,17% YoY menjadi Rp 6,88 triliun, sehingga menyebabkan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income atau NII) sebesar 4,68% menjadi Rp 9,83 triliun.

Direktur Keuangan dan Strategi BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, mengungkapkan bahwa meskipun ada tantangan dari ketidakpastian ekonomi global, bank ini tetap berhasil mempertahankan kinerja yang solid dengan pertumbuhan bisnis yang prudent.

“Kami tetap mampu mencatatkan hasil yang baik di tengah tekanan global, yang menunjukkan bahwa BNI tetap berada pada jalur yang tepat dalam mengelola portofolio kredit dan likuiditas,” katanya, Senin (28/4).

Salah satu pilar utama yang mendukung pencapaian BNI adalah kinerja di sektor kredit. Bank ini berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 765,47 triliun pada akhir Maret 2025, tumbuh 10,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit ini masih sejalan dengan target yang ditetapkan oleh manajemen BNI, yang mengharapkan pertumbuhan kredit sekitar 8-10% pada tahun 2025. Kredit korporasi menjadi salah satu penyumbang utama, dengan kontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja keseluruhan.

Pertumbuhan kredit korporasi yang pesat menjadi fokus utama dalam upaya BNI untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Seiring dengan semakin berkembangnya sektor industri dan kebutuhan pendanaan yang terus meningkat, BNI optimistis dapat terus mengembangkan bisnis kredit korporasi. Dalam hal ini, BNI tidak hanya mengandalkan sektor ritel, melainkan juga fokus pada sektor korporasi yang memiliki potensi besar dalam mendongkrak laba.

Hussein menjelaskan bahwa BNI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah korporasi, baik yang berbasis di Indonesia maupun yang melibatkan investor internasional. Hal ini menjadi bagian dari upaya bank untuk memperkuat peranannya dalam mendukung perekonomian Indonesia, khususnya dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur dan manufaktur yang semakin pesat.

Di tengah gejolak ketidakpastian ekonomi global, termasuk fluktuasi suku bunga dan inflasi yang tinggi, BNI terus beradaptasi dengan mengelola portofolio kredit dan menyesuaikan strategi bisnisnya agar tetap bertumbuh. Manajemen BNI menyadari pentingnya mengelola risiko secara hati-hati, agar kinerja perusahaan tetap terjaga dengan baik, sembari tetap memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian domestik.

Hussein menambahkan, “Kami tetap menjaga kehati-hatian dalam penyaluran kredit, dengan tetap memperhatikan risiko kredit yang ada. Kami berupaya agar semua portofolio kredit dapat tumbuh secara berkelanjutan dan mendukung pencapaian target jangka panjang kami.”

Secara keseluruhan, meskipun tantangan global terus mengemuka, BNI berhasil mempertahankan kinerja yang solid di kuartal pertama 2025. Dengan strategi yang hati-hati dan fokus pada sektor kredit korporasi, bank ini berhasil mencatatkan laba yang cukup stabil dan tetap berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi target bisnisnya di tahun ini.

BNI menunjukkan bahwa ketahanan dan strategi yang tepat dapat menghasilkan kinerja yang solid bahkan dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, dan ini memberikan gambaran positif bagi masa depan perusahaan. ■

Comments are closed.