HSBC ekspansi layanan premium, buka wealth centre kedua di Star Vista Singapura

- 26 April 2025 - 12:23

HSBC Singapura meluncurkan pusat layanan kekayaan terbaru di mal The Star Vista, bagian dari strategi ambisius memperkuat kehadiran fisik dan layanan konsultasi keuangan personal untuk nasabah kelas menengah ke atas. Langkah ini menandai ekspansi kedua dari tiga pusat yang direncanakan hingga akhir 2025, seiring dengan pertumbuhan jumlah warga Singapura dengan aset tinggi. Dengan desain ruang eksklusif dan kemitraan sosial, HSBC tak hanya bersaing dengan digitalisasi tetapi juga menawarkan pengalaman premium yang personal.


Fokus utama:

  1. Strategi HSBC memperluas jaringan fisik layanan kekayaan di Singapura.
  2. Upaya meningkatkan kualitas layanan nasabah kelas menengah atas hingga ultra-kaya.
  3. Persaingan bank dalam menciptakan cabang fisik dengan sentuhan gaya hidup.

HSBC kembali mempertegas ambisinya menjadi pemimpin layanan manajemen kekayaan di Asia dengan membuka pusat kekayaan (wealth centre) terbarunya di pusat perbelanjaan The Star Vista, Buona Vista, Jumat (25/4). Ini adalah cabang kedua dari tiga yang direncanakan hingga akhir 2025, seiring dengan transformasi besar bank ini dalam memperluas layanan nasabah melalui pendekatan fisik yang lebih dekat dan personal.

Langkah ini menandai pergeseran signifikan dari dominasi layanan digital menuju kehadiran fisik yang lebih kuat di tengah masyarakat. Sebelumnya, pada Juni tahun lalu, HSBC telah membuka pusat serupa di kawasan Central Business District. Cabang ketiga dijadwalkan akan hadir di wilayah timur Singapura sebelum 2026.

“Pusat-pusat kekayaan ini dirancang untuk memfasilitasi percakapan bermakna tentang kekayaan dengan para nasabah kami di Singapura,” ujar Ashmita Acharya, Head of International Wealth and Premier Banking HSBC Singapura seperti dikutip The Business Times.

Pusat kekayaan di Star Vista dirancang dengan fasilitas premium seperti ruang premier lounge, teller pribadi, ruang diskusi eksklusif, hingga kafe sosial yang dikelola oleh Foreword Coffee, sebuah usaha sosial yang memberdayakan individu dengan kebutuhan khusus. Selain itu, tersedia aksesibilitas penuh seperti jalur kursi roda dan alat bantu dengar untuk penyandang disabilitas.

Menurut HSBC, investasi untuk memperkuat jaringan fisik mereka di Singapura meningkat lima kali lipat dalam dua tahun terakhir. Strategi ini mencerminkan tren yang berkembang di mana bank-bank besar kembali melirik kekuatan “sentuhan manusia” dalam interaksi keuangan, sekaligus merespons dinamika pertumbuhan kekayaan masyarakat setempat.

Data dari Boston Consulting Group (BCG) menyebutkan, total kekayaan pribadi di Asia diperkirakan akan tumbuh rata-rata 5,6% per tahun hingga 2027, menjadikan kawasan ini sebagai pusat pertumbuhan kekayaan tercepat di dunia. Singapura, sebagai salah satu hub keuangan utama, diperkirakan akan terus menarik high-net-worth individuals (HNWI) dari berbagai belahan dunia.

Dari 2019 hingga 2022, HSBC mencatat pertumbuhan dua digit dalam jumlah nasabah kelas menengah atas dan kaya di Singapura, yang terus meningkat pada 2023. Untuk menopang pertumbuhan ini, HSBC menargetkan menambah jumlah tenaga layanan nasabah (client-facing roles) lebih dari 33% hingga 2028.

Ashmita menambahkan, “Investasi ini adalah bagian dari ambisi besar HSBC untuk menjadi manajer kekayaan terkemuka di Asia. Kami ingin memperkuat posisi Singapura sebagai pusat kekayaan internasional dengan meningkatkan akses dan kualitas layanan keuangan personal yang lebih holistik.”

Tren ini juga terlihat dari pesaing mereka. OCBC misalnya, baru-baru ini membuka cabang dengan konsep “gaya hidup dan perbankan” di Wisma Atria, kawasan belanja Orchard Road, dengan fasilitas restoran dan ruang pamer seni.

Fenomena “branch wars” ini menjadi bukti bahwa di tengah pesatnya digitalisasi, pengalaman fisik yang imersif dan personal masih menjadi kunci dalam menarik dan mempertahankan nasabah kelas atas. ■

Comments are closed.