
Maybank Indonesia kembali menunjuk Dato’ Khairussaleh Ramli sebagai Presiden Komisaris dalam RUPST 2025. Penunjukan ini menegaskan kepercayaan pemegang saham terhadap kepemimpinannya di tengah ketidakpastian ekonomi. Bank juga membukukan laba bersih Rp1,1 triliun sepanjang 2024 dan membagikan dividen sebesar 40% kepada pemegang saham.
Fokus utama:
- Penunjukan ulang Dato’ Khairussaleh Ramli sebagai Presiden Komisaris Maybank Indonesia.
- Kinerja positif Maybank Indonesia di tahun 2024 dengan laba bersih lebih dari Rp1,1 triliun.
- Strategi pertumbuhan Maybank Indonesia tahun 2025 yang selaras dengan roadmap M25+ Maybank Group.
Di tengah tantangan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, PT Bank Maybank Indonesia Tbk menunjukkan konsistensi arah kepemimpinan. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (11/4) lalu di Jakarta, para pemegang saham kembali mengamanahkan posisi Presiden Komisaris kepada Dato’ Khairussaleh Ramli.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Di bawah pengawasan Khairussaleh, Maybank Indonesia dinilai mampu menjaga stabilitas kinerja dan mencatatkan pertumbuhan yang solid. Ia pertama kali menjabat posisi ini pada RUPST tahun 2022, sekaligus merangkap sebagai President & Group CEO Malayan Banking Berhad (Maybank Group).
Selain Dato’ Khairussaleh, RUPST juga menyepakati perpanjangan masa jabatan Dato’ Zulkiflee Abbas Abdul Hamid sebagai Komisaris serta Bambang Andri Irawan sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Digital. Sementara itu, Achjar Iljas resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Komisaris Independen.
“2024 merupakan tahun yang cukup menantang. Kendati demikian, melalui usaha bersama, Maybank Indonesia dapat meraih pencapaian kinerja yang positif yang menjadi tanda ketahanan bisnis Bank yang berkelanjutan,” ujar Dato’ Khairussaleh dalam keterangannya seusai RUPST.
Ia juga menekankan bahwa optimisme tetap dijaga menghadapi 2025. “Di tengah pasar dan dunia usaha yang tidak pasti, Maybank Indonesia tetap optimis untuk dapat menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2025,” tambahnya.
Kinerja Maybank Indonesia sepanjang 2024 mencerminkan ketahanan dan efektivitas strategi bisnis bank tersebut. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1.115.963.322.571,-. Dari jumlah tersebut, 40% atau sekitar Rp446,4 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai, dengan nilai dividen per saham sebesar Rp5,85691. Sementara sisanya, Rp669,5 miliar, dialokasikan sebagai laba ditahan.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan menyatakan bahwa manajemen telah menyusun fokus strategis dan inisiatif untuk mendukung akselerasi bisnis tahun 2025. Ia menyebutkan, strategi tersebut disusun selaras dengan Rencana Korporasi dan Strategi M25+ yang merupakan peta jalan transformasi Maybank Group secara regional.
“Manajemen Bank telah menyusun fokus strategis dan inisiatif-inisiatif untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank selama tahun 2025 dalam Rencana Bisnis Bank,” ujarnya.
RUPST juga menyetujui delapan agenda, termasuk laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian 2024, penggunaan laba, pembaruan rencana aksi pemulihan (recovery plan), dan perubahan susunan pengurus.
Setelah RUPST 2025, susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Maybank Indonesia adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris: Dato’ Khairussaleh Ramli
- Komisaris: Edwin Gerungan, Datuk Lim Hong Tat, Dato’ Zulkiflee Abbas Abdul Hamid
- Komisaris Independen: Hendar, Putut Eko Bayuseno, Marina R. Tusin, Daniel James Rompas
Direksi
- Presiden Direktur: Steffano Ridwan
- Direktur: Irvandi Ferizal, Effendi, Widya Permana, Ricky Antariksa, Bambang Andri Irawan, Shaiful Adhli Yazid, Yessika Effendi, Romy Hardiansyah, Bianto Surodjo
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua: M. Sa’ad Ih
- Anggota: Sodikun, Ahmad Satori
Kinerja Maybank Indonesia sejauh ini selaras dengan tren perbankan nasional. Data OJK mencatat bahwa industri perbankan Indonesia membukukan pertumbuhan kredit sebesar 10,38% (YoY) hingga Desember 2024, menunjukkan perbaikan yang kuat pascapandemi. Tantangan global seperti ketegangan geopolitik dan fluktuasi suku bunga global masih membayangi, namun Maybank Indonesia tampaknya cukup sigap menjaga ritme pertumbuhannya.
Dalam lanskap kompetitif yang kian digital, pengangkatan kembali Bambang Andri Irawan sebagai Direktur TI dan Digital juga menjadi sinyal bahwa Maybank akan terus memperkuat transformasi digitalnya. ■