
Lewat program BNI Xpora, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sukses mendorong UMKM nasional menembus pasar global. Salah satu contoh suksesnya adalah PT Indo Tropikal Group, produsen permen jahe asal Karanganyar yang kini rutin mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Kanada, serta mulai merambah pasar India, Belanda, Jepang, Inggris, dan Timur Tengah.
Fokus utama:
- Strategi dan peran BNI Xpora sebagai jembatan UMKM menuju pasar internasional.
- Kisah ekspor sukses PT Indo Tropikal Group dari Karanganyar ke berbagai negara.
3 Dampak nyata dukungan perbankan dan sinergi pemerintah dalam mengembangkan UMKM ekspor.
Di tengah tantangan global dan ketatnya persaingan industri makanan, sebuah UMKM asal Karanganyar, Jawa Tengah, justru berhasil menembus pasar ekspor Amerika Serikat dan Kanada berkat program BNI Xpora. Kisah sukses PT Indo Tropikal Group ini menjadi bukti bahwa produk lokal pun bisa bersaing di panggung internasional—asal didukung strategi yang tepat, kemitraan yang kuat, dan pembinaan yang berkelanjutan.
BNI Xpora, inisiatif PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dirancang sebagai One Stop Export Solution bagi pelaku UMKM dan diaspora Indonesia. Program ini tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga pendampingan, pelatihan, akses pameran internasional, hingga business matching lintas negara.
“Dengan dukungan BNI Xpora, produsen permen jahe PT Indo Tropikal Grup asal Karanganyar Jawa Tengah, berhasil menembus pasar ekspor dan terus berkembang. Ini menjadi wujud nyata kehadiran BNI dalam membantu UKM Indonesia dapat bersaing di pasar internasional dengan produk yang berkualitas,” ujar Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo.
Indo Tropikal Group, yang memulai ekspor perdana ke Amerika Serikat pada Februari 2020 dengan 40 kontainer, kini secara rutin mengirimkan produk ke AS dan Kanada setiap 1,5–2 bulan sekali. Tak hanya itu, perusahaan juga telah menembus Belanda dan India, serta tengah membuka peluang ekspor ke Jepang, Inggris, dan Timur Tengah.
Menurut Marketing Ekspor & Impor Indo Tropikal, Nuri, tonggak penting dalam ekspansi bisnisnya terjadi sejak bergabung dengan BNI Xpora pada 2023. “Sejak bergabung dengan BNI Xpora, banyak sekali dukungan yang kami terima, mulai dari business matching dengan buyer luar negeri hingga fasilitas pameran di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Program ini juga membuka akses pendanaan yang dibutuhkan untuk mendorong produksi dan memenuhi standar ekspor. Selain itu, pelaku usaha juga mendapatkan pelatihan menyeluruh, termasuk edukasi ekspor, pemahaman regulasi bea cukai, dan bimbingan teknis untuk peningkatan kualitas produk.
Menariknya, BNI tidak hanya berperan sebagai fasilitator ekspor, tetapi juga menjadi jembatan antara pelaku UMKM di dalam negeri dan diaspora Indonesia di luar negeri. Dengan kantor perwakilan di tujuh negara, BNI mendukung pengusaha diaspora dalam mendapatkan produk lokal yang berdaya saing dan bernilai ekspor.
Ke depan, Indo Tropikal tengah mempersiapkan lini usaha baru seperti air minum oksigen dan sparkling water, sebagai bagian dari diversifikasi produk ekspor. Saat ini perusahaan mempekerjakan 50 karyawan, dan pertumbuhan bisnis global ini menjadi motor penggerak peningkatan kapasitas produksi dan penciptaan lapangan kerja baru di daerah.
Bagi pelaku UMKM lain yang ingin mengikuti jejak Indo Tropikal, Nuri berbagi pesan, “Ikuti kegiatan yang diselenggarakan, perbanyak pengetahuan produk, dan terus berinovasi. BNI Xpora memberikan banyak peluang dan pembelajaran yang bermanfaat untuk ekspansi pasar global.”
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi ekspor UMKM Indonesia masih berada di angka sekitar 15,7% dari total ekspor nasional—jauh lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Thailand (29,5%) dan Vietnam (32%). Padahal, 99% unit usaha di Indonesia merupakan UMKM yang menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional.
Laporan dari International Trade Centre (ITC) juga menekankan bahwa UMKM di negara berkembang menghadapi tantangan besar dalam mengakses pasar global, terutama terkait standar mutu, logistik, dan pendanaan. Di sinilah peran strategis lembaga keuangan seperti BNI menjadi krusial sebagai penggerak inklusi ekspor.
Program seperti BNI Xpora membuktikan bahwa dengan pendekatan komprehensif, UMKM tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga bisa menjadi pemain ekspor yang diperhitungkan di dunia. ■