
Government Pension Investment Fund (GPIF) Jepang mempertahankan posisinya sebagai dana pensiun publik terbesar di dunia dengan aset mencapai US$1,7 triliun. Sementara itu, Thrift Savings Plan (TSP) Amerika Serikat dan National Pension Service (NPS) Korea Selatan juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengelolaan aset mereka.
Fokus utama:
- GPIF Jepang tetap menjadi yang terbesar di dunia, mengelola aset senilai US$1,7 triliun.
- TSP Amerika Serikat dan NPS Korea Selatan mencatat pertumbuhan aset yang mencerminkan strategi investasi yang efektif.
- Tiga dana pensiun utama dunia mengadopsi strategi diversifikasi dan keberlanjutan untuk mengoptimalkan pengembalian jangka panjang.
Dana pensiun publik memainkan peran strategis dalam menjamin keamanan finansial jutaan pensiunan di seluruh dunia. Di antara dana-dana tersebut, Government Pension Investment Fund (GPIF) dari Jepang menonjol sebagai yang terbesar secara global, dengan total aset mencapai US$1,7 triliun. GPIF mempertahankan komposisi portofolio dengan alokasi masing-masing 25% pada saham domestik, saham asing, obligasi domestik, dan obligasi asing, yang dapat disesuaikan tergantung kondisi pasar.
Di Amerika Serikat, Thrift Savings Plan (TSP) yang dikelola oleh Federal Retirement Thrift Investment Board (FRTIB) merupakan rencana kontribusi pasti terbesar di dunia, dengan aset hampir US$710 miliar. TSP melayani lebih dari 6,2 juta peserta, termasuk pegawai sipil federal dan anggota militer aktif.
Sementara itu, National Pension Service (NPS) Korea Selatan menunjukkan lonjakan pertumbuhan signifikan, dengan total aset mencapai 1.213 triliun won (sekitar US$830 miliar) pada akhir 2024. Pengembalian investasi NPS pada 2024 mencapai 15%—yang tertinggi sejak didirikan pada 1988. NPS menargetkan untuk menggandakan asetnya menjadi 3.500 triliun won (sekitar US$2,38 triliun) pada 2050, dengan fokus pada aset berisiko tinggi dan investasi berkelanjutan.
Ketiga dana tersebut menunjukkan tren yang sama: mengadopsi diversifikasi portofolio dan peningkatan investasi alternatif. GPIF, misalnya, mempertahankan batas maksimal 5% untuk investasi alternatif dan menaikkan target pengembalian investasi menjadi 1,9% di atas pertumbuhan upah nominal untuk periode lima tahun mendatang.
Dengan populasi menua dan dinamika ekonomi global yang kompleks, dana pensiun publik di seluruh dunia terus berinovasi dan menyesuaikan strategi investasinya untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang. ■