
Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta 2 kembali menggelar program Mudik Bareng pada 2025, memberangkatkan 2.700 pemudik ke Wonosari, Wonogiri, dan Surabaya. Angka ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu yang hanya 1.700 peserta. Program tahunan ini menjadi bagian dari komitmen BRI untuk membantu masyarakat pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman menjelang Idulfitri.
Fokus utama:
- Jumlah peserta naik 1.000 orang dibanding tahun lalu, menunjukkan besarnya animo masyarakat terhadap program mudik gratis ini.
- Program ini mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan perjalanan mudik yang lebih aman dan tertib.
- Selain mudik gratis, BRI juga menawarkan manfaat tambahan seperti asuransi jiwa gratis dan kemudahan akses finansial bagi nasabahnya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap nasabah dan masyarakat dengan menyelenggarakan program Mudik Bareng BRI 2025. Tahun ini, melalui Kanwil Jakarta 2, BRI memberangkatkan lebih dari 2.700 pemudik, meningkat drastis dari tahun lalu yang hanya 1.700 peserta.
Sebanyak 52 armada bus disiapkan untuk membawa pemudik ke tiga kota utama di Pulau Jawa: Wonosari, Wonogiri, dan Surabaya. Pelepasan pemudik dilakukan pada Kamis, 27 Maret 2025, di beberapa titik keberangkatan, seperti Kantor Wilayah BRI Jakarta 2, Menara BRIPens Semanggi, dan Kantor Cabang BRI Otista.
Dalam acara seremoni pelepasan (flag-off), Regional CEO BRI Jakarta 2, Suyitno, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk apresiasi BRI terhadap nasabahnya.
“Kami ingin memastikan perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman. Ini bagian dari komitmen BRI untuk hadir dan melayani masyarakat, terutama menjelang Idulfitri,” ujar Suyitno.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI berperan aktif dalam mendukung program mudik nasional yang bertujuan mengurangi kepadatan di jalur transportasi dan meningkatkan keselamatan pemudik.
Selain fasilitas transportasi gratis, para pemudik juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan, souvenir, hingga uang saku untuk perjalanan. Langkah ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam memastikan mudik yang lebih aman dan tertib.
Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik di Indonesia diperkirakan meningkat hingga 15 % dibanding tahun sebelumnya, dengan mayoritas memilih jalur darat. Kehadiran program mudik gratis dari BRI menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin pulang kampung tanpa terbebani biaya tinggi.
Bagi banyak pemudik, program ini bukan sekadar fasilitas gratis, tetapi juga wujud nyata kepedulian BRI terhadap masyarakat kecil.
Abdul Muntolo (45), pedagang pecel lele dari Bekasi, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Ini tahun kedua saya ikut mudik gratis BRI. Sangat membantu karena biaya tiket sekarang mahal. Apalagi saya juga dapat pinjaman KUR BRI yang bikin usaha saya berkembang,” kata Abdul yang kini memiliki beberapa cabang warung pecel lele.
Hal serupa dirasakan Suyoto (70), pegawai toko listrik di Jakarta Pusat, yang baru pertama kali ikut program mudik gratis ini. “Saya nasabah BRI sejak 1989, tapi baru ikut sekarang. Sangat meringankan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Terima kasih BRI, pulang kampung jadi lebih mudah,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Tidak hanya menyediakan transportasi gratis, BRI juga memberikan berbagai manfaat lain bagi nasabahnya. Suyitno menekankan bahwa dengan menabung di BRI, nasabah otomatis mendapatkan asuransi jiwa tanpa biaya tambahan.
“Nasabah harus merasa aman dan nyaman. Kami ingin mereka tidak hanya bisa mudik gratis, tetapi juga merasakan manfaat lain dari layanan BRI,” imbuhnya.
Sebagai penutup, ia mengajak masyarakat untuk terus menabung di BRI agar tahun depan bisa kembali menikmati fasilitas mudik gratis.
“Semakin banyak menabung di BRI, semakin besar peluang ikut program ini. Ayo, ajak keluarga dan tetangga, tahun depan kita mudik bareng lagi!” pungkas Suyitno. ■