
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencetak sejarah baru dengan meraih ESG Rating AA dari MSCI ESG Ratings, menjadikannya bank nasional dengan peringkat tertinggi dalam penerapan prinsip Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG). Pencapaian ini menunjukkan bahwa BTN bukan hanya sekadar mengikuti tren keberlanjutan, tetapi benar-benar menempatkan ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya.
Fokus utama:
- BTN meraih peringkat AA dari MSCI, melampaui bank-bank nasional lainnya dalam hal implementasi ESG.
- BTN menerapkan berbagai inisiatif, mulai dari Clean Banking Operations hingga Sustainable Finance Framework, yang mendapat predikat “Excellent” dari Sustainable Fitch.
- BTN menjadi bank BUMN pertama yang menandatangani Principles for Responsible Banking dari UNEP FI, menegaskan perannya dalam keuangan berkelanjutan global.
BTN semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam keuangan berkelanjutan setelah berhasil meraih ESG Rating AA dari MSCI ESG Ratings pada 2025. Peringkat ini menandai lompatan signifikan dibandingkan peringkat sebelumnya, BBB sejak 2020, dan menempatkan BTN di puncak klasemen bank nasional dalam hal implementasi ESG.
MSCI ESG Ratings adalah standar global yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan atau institusi menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh operasionalnya. Dengan peringkat AA, BTN mendapat pengakuan internasional atas upayanya dalam melestarikan lingkungan, mengurangi emisi karbon, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Pencapaian ini menjadi semangat bagi kami untuk terus bekerja keras dan cerdas dalam mengemban amanat keberlanjutan di setiap aspek bisnis. Ini merupakan penghargaan prestisius yang mengakui bahwa berbagai langkah dan inisiatif BTN telah memberikan dampak nyata terhadap lingkungan, masyarakat, serta transformasi tata kelola perusahaan secara keseluruhan,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan resminya, Rabu (27/3).
Berdasarkan pemeringkatan MSCI ESG Ratings, BTN mendapat status “pemimpin industri”, karena mampu mengelola berbagai risiko dan peluang terkait ESG dengan standar tertinggi. Peringkat ESG AA ini menjadi bukti bahwa BTN tidak sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga menjadikan keberlanjutan sebagai pilar utama bisnisnya.
“Rating AA atau menjadi ESG Champion di perbankan Indonesia merupakan aspirasi tertinggi kami sesuai dengan komitmen jangka panjang BTN terhadap penerapan prinsip keberlanjutan,” tambah Nixon.
Keberhasilan BTN dalam meraih ESG Rating AA bukanlah hasil instan, melainkan bagian dari strategi panjang yang telah diterapkan selama bertahun-tahun. Sejumlah langkah konkret telah dilakukan untuk memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam operasional perbankan, di antaranya:
- Clean banking operations
BTN berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon di setiap lini bisnisnya melalui efisiensi energi, digitalisasi layanan, dan pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan. - Sustainable Finance Framework (SFF)
BTN telah mengembangkan Pedoman Keuangan Berkelanjutan (SFF), yang dievaluasi oleh Sustainable Fitch melalui Second Party Opinion (SPO) dan mendapatkan predikat “Excellent”. Dengan SFF ini, BTN memastikan bahwa alokasi dana ke sektor-sektor yang berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial dilakukan secara transparan dan terukur. - Rumah rendah emisi
Sejak 2024, BTN meluncurkan program Rumah Rendah Emisi bekerja sama dengan pengembang dan produsen material ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk menyediakan perumahan dengan konsumsi energi lebih rendah, menggunakan bahan bangunan berkelanjutan, serta meningkatkan efisiensi air dan listrik. - Pembiayaan hijau dan obligasi berkelanjutan
BTN aktif menyalurkan pembiayaan ke proyek-proyek hijau, termasuk energi terbarukan, pengelolaan air bersih, dan transportasi ramah lingkungan. BTN juga berencana menerbitkan green bond untuk mempercepat implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Selain keberhasilan dalam peringkat ESG, BTN juga menjadi bank BUMN Indonesia pertama yang menandatangani Principles for Responsible Banking dalam keanggotaannya di United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI). UNEP FI adalah badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan mendorong peran industri keuangan dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Keanggotaan BTN dalam UNEP FI menegaskan posisinya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungan.
Keberhasilan BTN meraih ESG Rating AA dari MSCI dan berbagai pengakuan internasional lainnya bukan sekadar pencapaian seremonial, tetapi bagian dari upaya nyata dalam membangun perbankan yang lebih hijau dan inklusif.
Komitmen BTN sejalan dengan target Net Zero Emissions Indonesia 2060, di mana sektor perbankan berperan penting dalam mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dengan strategi keberlanjutan yang terus diperkuat, BTN diperkirakan akan semakin berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hijau di Tanah Air. ■