
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi memiliki nakhoda baru. Putrama Wahju Setyawan ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Royke Tumilaar yang masa jabatannya telah berakhir. Selain itu, Alexandra Askandar yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, kini dipercaya sebagai Wakil Direktur Utama BNI. Perombakan jajaran direksi ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 dan masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Fokus utama:
- Pergantian pucuk pimpinan di BNI dengan penunjukan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama dan Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama.
- Pengalaman Putrama dan Alexandra yang dinilai mumpuni dalam industri perbankan menjadi alasan utama mereka dipercaya memimpin BNI.
- BNI menghadapi persaingan ketat di industri perbankan, terutama dalam digitalisasi dan ekspansi bisnis, sehingga perubahan kepemimpinan diharapkan membawa strategi baru.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) resmi mengangkat Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 yang digelar pada Rabu (26/3). Putrama menggantikan Royke Tumilaar yang masa jabatannya sebagai Direktur Utama telah berakhir.
Tak hanya itu, Alexandra Askandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, kini didapuk sebagai Wakil Direktur Utama BNI. Perombakan ini masih menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perubahan manajemen ini diyakini sebagai langkah strategis BNI dalam menghadapi dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif, terutama dalam hal digitalisasi layanan dan ekspansi bisnis di sektor korporasi serta ritel.
Putrama Wahju Setyawan lahir pada tahun 1969. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan melanjutkan S2 di bidang Akuntansi di universitas yang sama. Kariernya di BNI terbilang panjang dan matang. Sebelum menjabat sebagai Wakil Direktur Utama, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, seperti:
- Direktur Bisnis Korporasi BNI (2020)
- Direktur Treasury dan Internasional BNI (2020)
- Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022)
- Direktur Retail Banking BNI (2022-2024)
Sementara itu, Alexandra Askandar, yang lahir pada 9 Januari 1972, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan meraih gelar MBA dari Boston University, Amerika Serikat. Kariernya di Bank Mandiri dimulai sejak tahun 2000 dengan menduduki berbagai posisi strategis, antara lain:
- Vice President Corporate Banking (2008)
- Senior Vice President Corporate Banking (2009-2016)
- Direktur Hubungan Kelembagaan (2018-2019)
- Direktur Corporate Banking (2019-2020)
- Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (2020-2024)
Dengan pengalaman panjang di sektor perbankan, keduanya diharapkan mampu membawa BNI ke tingkat yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan industri keuangan yang semakin kompleks.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI menghadapi tantangan besar dalam memperkuat digitalisasi layanan dan meningkatkan daya saing di tengah pesatnya pertumbuhan industri fintech. Bank ini juga terus mendorong ekspansi bisnis di segmen korporasi, ritel, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sepanjang 2024, BNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,31% pada Februari 2025, mencerminkan solidnya kinerja keuangan perusahaan. Namun, dengan semakin ketatnya persaingan di industri perbankan, manajemen baru diharapkan dapat merumuskan strategi yang lebih agresif untuk meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan profitabilitas.
Seiring perubahan kepemimpinan, berikut susunan terbaru pengurus BNI:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Omar Sjawaldy Anwar
- Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata
- Komisaris: Suminto
- Komisaris: Donny Hutabarat
- Komisaris Independen: Vera Febyanthy
- Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini
Direksi:
- Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan
- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
- Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena
- Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal
- Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo
- Direktur Human Capital & Compliance: Munadi Herlambang
- Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudradjat
- Direktur Network & Retail Funding: Rian Kaslan
- Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho
- Direktur Consumer Banking: Corina Leyla Karnalies
- Direktur Risk Management: David Pirzada
- Direktur Information Technology: Toto Prasetio
- Direktur Operations: Ronny Venir
Dengan tim manajemen baru ini, BNI diharapkan mampu semakin memperkuat posisinya di industri perbankan, baik dalam hal layanan digital, pembiayaan korporasi, maupun pengembangan segmen ritel. ■