
BCA resmi menggandeng Lazismu untuk menghadirkan fitur pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) langsung melalui aplikasi myBCA. Kolaborasi ini memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menunaikan kewajiban berzakat di era digital. Integrasi layanan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi serta efisiensi distribusi dana kepada penerima manfaat.
Fokus utama:
- BCA dan Lazismu menghadirkan kemudahan pembayaran ZIS melalui platform digital, menyesuaikan dengan tren masyarakat yang semakin cashless.
- Kerja sama ini memperluas jangkauan Lazismu dalam mengumpulkan serta mendistribusikan dana secara lebih efektif.
- Dengan sistem pembayaran digital, pengelolaan zakat menjadi lebih transparan dan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperluas layanan digitalnya dengan menghadirkan fitur pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) langsung melalui aplikasi myBCA. Bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), kemitraan ini bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam menunaikan kewajiban berzakat secara cepat dan aman.
Peluncuran kerja sama ini berlangsung di Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, Direktur BCA Santoso, serta Direktur Utama Lazismu Ibnu Tsani.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menegaskan bahwa tren beramal di Indonesia telah bergeser ke ranah digital, seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan platform keuangan berbasis teknologi.
“Kini, masyarakat cenderung menyalurkan amalnya melalui platform digital. Karena itu, kami di BCA turut menyediakan layanan yang memudahkan nasabah menyalurkan niat baiknya. Penambahan fitur pembayaran ZIS via Lazismu di aplikasi myBCA bertujuan untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak, serta sedekah,” ujar Widodo.
BCA sebelumnya telah menghadirkan layanan pembayaran ZIS melalui transfer ke rekening bank. Dengan integrasi layanan digital ini, nasabah kini dapat melakukan pembayaran ZIS hanya dalam beberapa langkah melalui aplikasi myBCA.
Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyambut baik kemitraan ini. Menurutnya, digitalisasi zakat sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan berbasis teknologi.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, serta sedekah terutama di era digital. Lazismu memberikan dukungan penuh dan siap menjadi mitra tepercaya untuk memastikan dana yang dihimpun tersalurkan secara transparan, tepat guna, dan memberikan dampak nyata secara lebih luas,” kata Rais.
Melalui kemitraan ini, Lazismu berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana serta memastikan distribusi yang lebih efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kerja sama ini juga bertepatan dengan bulan suci Ramadan, di mana minat masyarakat untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah meningkat signifikan. Data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bahwa pengumpulan zakat nasional mencapai lebih dari Rp22,5 triliun pada tahun 2024, dengan mayoritas transaksi dilakukan secara digital.
“Dengan hadirnya layanan pembayaran digital di myBCA, kami berharap semakin banyak umat Muslim yang menunaikan kewajiban zakatnya dengan cara yang lebih mudah dan cepat,” tambah Direktur BCA Santoso.
BCA mengajak seluruh nasabah untuk memanfaatkan layanan ini, terutama bagi mereka yang ingin berbagi berkah dengan sesama secara praktis melalui aplikasi myBCA.
Kolaborasi antara BCA dan Lazismu ini menjadi bukti bahwa digitalisasi layanan keuangan kini mencakup aspek sosial dan keagamaan. Dengan pembayaran ZIS yang semakin mudah, transparan, dan cepat, diharapkan lebih banyak masyarakat yang terdorong untuk berzakat dan berbagi dengan sesama. ■