Amar Bank akan pacu digitalisasi dan inklusi keuangan untuk UMKM di 2025

- 21 Maret 2025 - 10:50

Amar Bank optimistis menghadapi 2025 dengan strategi berbasis teknologi digital untuk mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM. Meski porsi kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 20% dari target 30%, bank ini berkomitmen memperluas akses pembiayaan lewat digitalisasi layanan. Dengan dukungan AI, Big Data, dan otomatisasi, Amar Bank mempercepat proses kredit, meningkatkan keamanan data, serta menekan biaya operasional. Ekspansi produk digital dan penguatan strategi penghimpunan dana menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan di tahun depan.


Fokus utama:

1. Amar Bank menargetkan peningkatan akses kredit UMKM melalui layanan digital dan strategi penyaluran kredit yang prudent.
2. Pemanfaatan AI, Big Data, dan RPA untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pengguna dalam layanan perbankan.
3. Fokus pada ekspansi produk digital, optimalisasi penghimpunan dana, serta efisiensi biaya operasional melalui otomatisasi.


Pertumbuhan ekonomi nasional di 2025 diprediksi akan semakin bergantung pada teknologi digital dan peningkatan inklusi keuangan. Sejalan dengan tren ini, Amar Bank menegaskan komitmennya untuk memperluas akses layanan keuangan, terutama bagi pelaku UMKM, dengan strategi berbasis inovasi digital.

Laporan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengungkap bahwa porsi kredit perbankan untuk UMKM saat ini baru mencapai 20% dari target 30% yang dicanangkan pemerintah. Celah ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perbankan digital untuk mengambil peran strategis dalam mempercepat akses pembiayaan yang lebih inklusif.

David Wirawan, SVP Finance Amar Bank, menegaskan bahwa strategi kehati-hatian dalam penyaluran kredit telah membantu perusahaan menjaga stabilitas pertumbuhan profitabilitas sepanjang 2024. Sebagian besar kredit yang disalurkan berasal dari Tunaiku, produk pinjaman digital andalan Amar Bank.

“Pencapaian ini membuat kami tetap optimis di 2025. Ke depan, kami akan fokus dalam melanjutkan penyaluran kredit yang prudent, khususnya ke segmen UMKM, memperluas kerja sama dengan mitra terpercaya, meningkatkan penghimpunan DPK dan CASA, serta terus meningkatkan efisiensi biaya operasional melalui penerapan otomatisasi robotic process automation (RPA) dan AI,” ujar David.

Amar Bank terus memperkuat ekosistem digitalnya dengan mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data untuk meningkatkan kualitas layanan. Abraham Lumban Batu, SVP Retail Banking Amar Bank, menekankan bahwa aplikasi Amar Bank dan Tunaiku telah menjadi pionir di segmen pinjaman digital sejak 2014.

“Melalui aplikasi Amar Bank yang mengadopsi teknologi AI yang dipersonalisasi, serta Tunaiku dari Amar Bank, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman digital-first yang seamless bagi nasabah, baik perorangan maupun UMKM,” ungkap Abraham.

Sementara itu, Kevin Kane, Chief Technology Officer Amar Bank, menjelaskan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat sistem keamanan perbankan.

“Teknologi adalah kunci utama perbankan digital. Amar Bank berinvestasi dalam infrastruktur digital seperti cloud computing, integrasi API, dan Software Development Kit (SDK) untuk memastikan layanan yang lebih fleksibel dan scalable. Keamanan data menjadi prioritas kami dengan menerapkan sistem enkripsi tingkat tinggi serta proteksi data yang ketat,” jelas Kevin.

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan peningkatan sistem credit scoring, yang mempercepat proses persetujuan pinjaman serta mengurangi risiko kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL).

Menghadapi 2025, Amar Bank menetapkan sejumlah prioritas strategis. Salah satunya adalah memperluas produk dan layanan digital untuk meningkatkan daya saing di industri perbankan digital.

Selain mendorong kredit bagi UMKM, Amar Bank juga menargetkan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah (CASA) guna memperkuat likuiditas. Di sisi lain, bank ini juga berupaya menekan biaya operasional melalui otomatisasi dan pemanfaatan teknologi berbasis AI dan RPA.

Sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan publik, Amar Bank juga menggelar kampanye #AmandenganAmar yang menitikberatkan pada edukasi mengenai keamanan, transparansi, dan kemudahan layanan perbankan digital. Kampanye ini bertujuan membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan antara nasabah dan perbankan digital.

Dengan strategi berbasis digital yang semakin matang, Amar Bank optimistis dapat berperan lebih besar dalam mempercepat inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ■

Comments are closed.