Citi Private Bank perkuat layanan filantropi di Asia, dimulai dari Singapura

- 20 Maret 2025 - 10:53

Citi Private Bank meluncurkan solusi baru untuk layanan filantropi di Singapura, menanggapi meningkatnya minat nasabah ultra-kaya dalam memberikan sumbangan yang lebih terstruktur dan berdampak. Inisiatif ini menggandeng dua organisasi amal lokal, Community Foundation of Singapore dan AVPN, serta bagian dari ekspansi strategi filantropi Citi di kawasan Asia.


Fokus utama:

  1. Ekspansi layanan filantropi Citi Private Bank – Memperluas layanan konsultasi filantropi untuk nasabah ultra-kaya di Asia, dimulai dari Singapura.
  2. Tren donasi terstruktur – Generasi baru pemilik kekayaan memiliki preferensi pada donasi berbasis isu seperti perubahan iklim dan kesetaraan sosial.
  3. Kolaborasi strategis – Citi menggandeng dua organisasi amal untuk menghubungkan nasabah dengan program donasi yang tepat.

Citi Private Bank memperkuat layanan konsultasi filantropinya dengan meluncurkan solusi baru di Singapura. Inisiatif ini dihadirkan sebagai respons terhadap meningkatnya minat para nasabah ultra-kaya dalam menyumbangkan kekayaan mereka dengan cara yang lebih terstruktur dan strategis.

Langkah ini menjadi bagian dari ekspansi layanan Citi Private Bank di Asia, yang selama ini telah tersedia untuk klien ultra-high-net-worth (UHNW) di Amerika Serikat. “Saat ini terjadi transfer kekayaan lintas generasi senilai US$100 triliun, dan generasi penerus memiliki prioritas filantropi yang berbeda, seperti perubahan iklim dan kesenjangan sosial,” ujar Lee Lung-Nien, Chairman Asia South Citi Private Bank.

Dalam pelaksanaannya, Citi menggandeng dua organisasi amal di Singapura, yaitu Community Foundation of Singapore dan AVPN. Melalui kemitraan ini, nasabah dapat mendirikan dana donor-advised funds (DAF) atau menyalurkan sumbangan mereka secara lebih efektif melalui program yang telah dikurasi.

Selain itu, klien juga dapat mengakses layanan konsultasi filantropi dari Citi Private Bank, termasuk panduan tata kelola serta kerangka program sumbangan yang lebih strategis. “Kami melihat tren di mana para nasabah ingin memberikan dampak jangka panjang dan terukur melalui kegiatan filantropi mereka,” tambah Lee.

Sebagai salah satu pusat keuangan utama di Asia Tenggara, Singapura semakin menarik perhatian sebagai hub investasi berbasis dampak sosial. Pemerintahnya juga telah mendorong inisiatif family office dan filantropi dengan berbagai kebijakan insentif pajak.

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah family office di Singapura melonjak signifikan, dari sekitar 50 pada 2018 menjadi lebih dari 1.100 pada 2024. Fenomena ini mencerminkan pergeseran pola investasi dan donasi dari individu kaya yang ingin memberikan kontribusi sosial lebih besar.

Peluncuran layanan filantropi Citi Private Bank di Singapura juga mengindikasikan meningkatnya peran bank dalam mendukung filantropi yang lebih profesional dan terstruktur, di mana transparansi dan dampak sosial menjadi prioritas utama. ■

Comments are closed.