
Platform digital cash management QLola milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat lonjakan transaksi mencapai Rp8.400 triliun sepanjang 2024, naik 15,9% dibanding tahun sebelumnya. Keberhasilan ini mencerminkan adopsi digital yang kuat di kalangan nasabah korporasi. BRI terus mengembangkan QLola dengan fitur inovatif seperti Open API, real-time reporting, serta ekspansi layanan lintas mata uang dan negara.
Fokus utama:
- QLola mencatat transaksi Rp8.400 triliun sepanjang 2024, naik 15,9% YoY. Kontribusi terhadap pendapatan non-bunga BRI semakin signifikan.
- Lebih dari 190.000 pengguna baru dari sektor pertanian, tambang, FMCG, telekomunikasi, e-commerce, dan fintech. Layanan diperluas dengan fitur Open API untuk integrasi ke sistem perusahaan.
- Penguatan ekosistem digital dengan inovasi berkelanjutan. Target menjadi platform cash management utama bagi korporasi dan UKM.
Digitalisasi perbankan semakin menunjukkan dampaknya. Bank Rakyat Indonesia (BRI), melalui platform cash management QLola, mencatat volume transaksi fantastis mencapai Rp8.400 triliun sepanjang 2024, meningkat 15,9% secara tahunan (YoY). Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan semakin luasnya adopsi layanan digital, tetapi juga menegaskan peran QLola sebagai solusi utama transaksi perbankan korporasi di Indonesia.
“Pencapaian ini mencerminkan tingginya adopsi layanan digital BRI oleh nasabah korporasi serta peran QLola sebagai solusi utama dalam transaksi perbankan digital,” ujar Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, Selasa (18/3).
Pertumbuhan ini turut mengerek pendapatan non-bunga (fee-based income) dari QLola sebesar 3,80% dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang 2024, volume transaksi cash management yang dikelola platform ini naik 19,13% YoY, menunjukkan semakin besarnya kepercayaan nasabah terhadap ekosistem digital BRI.
Dalam dua tahun sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola telah menjaring lebih dari 190.000 pengguna baru dari berbagai industri, termasuk pertanian, pertambangan, FMCG, telekomunikasi, serta sektor digital seperti e-commerce dan fintech.
“Kami menghadirkan solusi menyeluruh bagi korporasi, institusi, serta pengusaha medium dan small dalam mengelola transaksi dan operasional keuangan,” lanjut Agus.
Sebagai platform cash management digital, QLola menawarkan berbagai layanan yang terintegrasi, di antaranya Cash Management, Trade Finance, dan Supply Chain Management. Melalui teknologi Open API Services, perusahaan dapat menghubungkan sistem keuangan internal mereka langsung dengan QLola, sehingga mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga dan menekan biaya operasional.
Selain itu, fitur Real-Time Reporting memungkinkan pemantauan status transaksi secara langsung, sehingga membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien.
Ke depan, BRI berambisi menjadikan QLola sebagai platform perbankan digital terdepan di Indonesia. Dengan strategi pemasaran agresif dan perluasan ekosistem digital, BRI terus memperkuat posisinya di pasar.
Selain ekspansi fitur, BRI juga melakukan penguatan keamanan digital dengan teknologi enkripsi terbaru untuk melindungi data nasabah. “Di saat yang sama, BRI juga mengedepankan penguatan keamanan digital guna memastikan data nasabah tetap terjaga,” pungkas Agus.
Dengan dominasi transaksi digital yang semakin kuat, BRI melalui QLola menegaskan perannya sebagai pemain utama dalam perbankan digital Indonesia, menghadirkan layanan yang lebih efisien, fleksibel, dan aman bagi pelaku bisnis. ■