BI pacu digitalisasi pembayaran, Nobu Bank perluas omplementasi QRIS Tap

- 17 Maret 2025 - 14:11

Bank Indonesia (BI) meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap), sebuah inovasi pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC). Nobu Bank menjadi salah satu perbankan yang aktif mengimplementasikan sistem ini di berbagai sektor, termasuk perparkiran dan UMKM. Teknologi ini diklaim mampu mempercepat transaksi hingga 0,3 detik, menghadirkan solusi pembayaran yang lebih efisien dan inklusif.


Fokus utama:

  1. Peluncuran sistem pembayaran NFC oleh Bank Indonesia sebagai bagian dari strategi digitalisasi keuangan nasional.
  2. Komitmen Nobu Bank dalam memperluas implementasi QRIS Tap di berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga UMKM.
  3. QRIS Tap menawarkan transaksi cepat dan efisien, tetapi membutuhkan adopsi luas dari pengguna untuk menjadi standar baru pembayaran digital.

Bank Indonesia (BI) semakin agresif dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Terbaru, BI resmi meluncurkan QRIS Tanpa Pindai atau QRIS Tap, sebuah inovasi berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan transaksi hanya dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.

Peluncuran QRIS Tap pada Jumat (14/3) di Stasiun MRT Bundaran HI dihadiri langsung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta perwakilan dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan berbagai perbankan yang tergabung dalam First Movers implementasi QRIS Tap.

Sebagai bagian dari uji coba, sistem ini juga diperkenalkan di berbagai lokasi, termasuk Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan. Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, yang mencoba langsung pembayaran parkir menggunakan QRIS Tap, menegaskan keunggulan sistem ini dalam meningkatkan efisiensi transaksi digital.

“Yuk semua pakai QRIS Tap, sangat mudah, cepat, dan handal,” kata Filianingsih.

Sebagai salah satu bank yang sejak awal aktif dalam pengembangan QRIS, Nobu Bank menyambut baik peluncuran ini. Direktur Utama Nobu Bank, Suhaimin Johan, menyatakan bahwa pihaknya siap memperluas jangkauan QRIS Tap ke berbagai sektor, mulai dari perparkiran hingga UMKM.

“Kami yakin QRIS Tap akan memperkaya ekosistem pembayaran digital di Indonesia. Ini adalah momentum penting dalam mempercepat inklusi keuangan dan digitalisasi layanan publik,” ujar Suhaimin.

Saat ini, Nobu Bank telah mengimplementasikan QRIS Tap di beberapa titik strategis, seperti Bus Damri, Sky Parking, dan berbagai merchant UMKM di pusat perbelanjaan. Ke depan, mereka menargetkan ekspansi ke sektor transportasi umum, jaringan ritel, restoran, serta layanan logistik dan tiket.

Teknologi ini dinilai lebih unggul dibanding metode pembayaran lain karena kecepatan transaksinya. QRIS Tap diklaim hanya membutuhkan waktu sekitar 0,3 detik untuk menyelesaikan pembayaran, jauh lebih cepat dibanding metode konvensional yang memerlukan pemindaian kode QR secara manual.

Di sisi lain, para pelaku bisnis pun menyambut baik inovasi ini. CEO PT Sky Parking Utama, Sharon Tjokrorahardjo, menyebut QRIS Tap sebagai solusi yang memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna jasa parkir.

“Dengan QRIS Tap, transaksi lebih cepat dan bebas antrian dibandingkan metode pembayaran lainnya,” ungkap Sharon.

Namun, tantangan terbesar tetap ada pada adaptasi pengguna. Meskipun sistem ini menawarkan kemudahan, keberhasilannya tetap bergantung pada seberapa cepat masyarakat beralih ke metode pembayaran ini.

BI sendiri terus menggenjot edukasi dan sosialisasi QRIS Tap agar dapat diterima luas oleh masyarakat. Seiring dengan meningkatnya penetrasi smartphone berteknologi NFC, penggunaan QRIS Tap diprediksi akan semakin masif dalam beberapa tahun ke depan. ■

Comments are closed.