Standard Chartered terbitkan obligasi sosial US$1 miliar, dukung pembangunan berkelanjutan

- 13 Maret 2025 - 08:16

Standard Chartered mengumumkan penerbitan obligasi sosial pertamanya senilai US$1,1 miliar (setara €1 miliar) untuk mendukung pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM), layanan kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur dasar di negara-negara berkembang. Langkah ini menegaskan komitmen bank dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.


Fokus utama:

  1. Obligasi sosial ini menjadi bagian dari portofolio pembiayaan berkelanjutan Standard Chartered yang telah mencapai US$5,5 miliar.
  2. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk meningkatkan akses permodalan bagi UKM serta mendukung pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan di negara-negara berkembang.
  3. Bank menargetkan penguatan sektor ekonomi yang paling membutuhkan, dengan fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan kesejahteraan sosial.

Standard Chartered, bank multinasional yang berbasis di Inggris, resmi menerbitkan obligasi sosial perdana senilai US$1,1 miliar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di pasar negara berkembang. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai UKM, layanan kesehatan, pendidikan, serta pembangunan infrastruktur dasar di negara-negara di mana Standard Chartered beroperasi.

Menurut bank tersebut, hampir 99% dari aset sosialnya berada di Asia, Afrika, dan Timur Tengah—wilayah yang memiliki kebutuhan pembiayaan berkelanjutan paling mendesak. Dengan meningkatnya kesenjangan ekonomi global, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan inklusif dan ketahanan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

“Penerbitan obligasi sosial pertama ini menegaskan komitmen kami terhadap masyarakat dan bisnis di negara berkembang. Ini adalah langkah besar dalam menggerakkan modal dalam skala besar guna mendukung pertumbuhan dan pembangunan yang inklusif,” ujar Marisa Drew, Chief Sustainability Officer Standard Chartered seperti digulis esgtoday.com.

Sejalan dengan visi keberlanjutannya, Standard Chartered menekankan bahwa dunia membutuhkan investasi lebih dari US$4 triliun per tahun untuk membangun ketahanan ekonomi dan sosial secara global. Diego De Giorgi, Group Chief Financial Officer Standard Chartered, menegaskan bahwa obligasi ini merupakan bukti nyata kemampuan bank dalam menghimpun dana dari pusat keuangan global dan mengalokasikannya ke wilayah yang paling membutuhkan.

“Sebagai bank yang berada di pusat aliran modal, perdagangan, dan investasi antara ekonomi maju dan berkembang, penerbitan obligasi ini mencerminkan bagaimana kami menyediakan solusi finansial guna mendorong pertumbuhan jangka panjang di pasar berkembang,” kata De Giorgi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembiayaan berkelanjutan telah menjadi fokus utama lembaga keuangan global. Menurut laporan Bloomberg, total penerbitan obligasi sosial secara global mencapai lebih dari US$180 miliar pada tahun 2024, meningkat 15% dari tahun sebelumnya. Standard Chartered berharap langkah ini tidak hanya memperkuat peran mereka dalam keuangan berkelanjutan, tetapi juga mendorong lembaga keuangan lain untuk lebih aktif dalam mendanai proyek yang berdampak sosial positif. ■

Comments are closed.