Presiden Prabowo resmikan bank emas, babak baru industri keuangan dan hilirisasi emas Indonesia

- 26 Februari 2025 - 15:27

Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank emas pertama di Indonesia, menandai langkah strategis dalam pengelolaan dan hilirisasi emas nasional. Dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia, Indonesia kini memiliki institusi keuangan yang bisa menampung, mengelola, dan menjaga nilai emas sebelum diekspor. Inisiatif ini diharapkan memperkuat industri emas nasional, menciptakan ekosistem investasi baru, serta menekan aliran emas ilegal ke luar negeri.


Fokus utama:

  1. Resmi diluncurkan di Jakarta, bank emas ini menjadi tonggak baru dalam sektor keuangan dan hilirisasi industri emas nasional.
  2. Bank ini akan menampung hasil tambang emas sebelum diekspor, memperkuat kontrol negara atas sumber daya emas, serta mendorong ekosistem investasi berbasis emas.
  3. Bank emas berpotensi menarik investor, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar emas global.

Indonesia kini resmi memiliki bank emas pertama dalam sejarahnya. Presiden Prabowo Subianto meresmikan layanan bank emas yang digagas oleh PT Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI), sebuah langkah strategis yang bertujuan memperkuat hilirisasi industri emas nasional.

Peresmian berlangsung di The Gade Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/2/). Dalam seremoni simbolis, Prabowo memasukkan emas ke dalam kotak sebagai tanda dimulainya operasional bank emas.

“Hari ini, menjelang 80 tahun kemerdekaan kita, Indonesia akhirnya memiliki bank emas sendiri. Ini adalah pencapaian besar bagi bangsa yang memiliki cadangan emas terbesar keenam di dunia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya bank emas dalam kebijakan ekonomi nasional.

Selama ini, Indonesia belum memiliki mekanisme yang optimal untuk menampung emas hasil tambang sebelum diekspor. Banyak emas yang langsung mengalir ke luar negeri tanpa melalui sistem keuangan domestik, menyebabkan hilangnya potensi pendapatan negara dan lemahnya kontrol atas sumber daya emas.

“Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia,” kata Prabowo. “Selama ini, kita tidak punya bank emas, padahal emas kita banyak ditambang dan langsung keluar negeri.”

Dengan adanya bank emas, emas dari tambang dalam negeri akan ditampung lebih dulu di Indonesia sebelum diekspor, menciptakan nilai tambah bagi industri emas domestik. Bank ini juga diharapkan mencegah perdagangan emas ilegal dan meningkatkan kontrol terhadap cadangan emas nasional.

Bank emas tidak hanya menjadi solusi bagi pengelolaan emas nasional tetapi juga membuka peluang baru di sektor keuangan dan investasi. Dengan infrastruktur yang lebih baik, Indonesia berpotensi menjadi pusat perdagangan emas di Asia Tenggara.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyebutkan bahwa kehadiran bank emas dapat menciptakan hingga 800.000 lapangan kerja baru di sektor pertambangan, manufaktur perhiasan, dan perdagangan emas.

Selain itu, bank emas juga diharapkan mendorong masyarakat untuk berinvestasi dalam emas secara lebih aman dan transparan. Dengan layanan ini, masyarakat bisa menabung emas seperti menabung uang di bank, mengakses kredit berbasis emas, hingga melakukan transaksi emas secara digital.

Prabowo menegaskan bahwa inisiatif bank emas sejalan dengan program hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintah. Seperti halnya hilirisasi nikel dan bauksit, hilirisasi emas bertujuan menambah nilai ekonomi dalam negeri sebelum produk diekspor.

“Kita ingin memastikan bahwa sumber daya alam kita memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia, bukan hanya untuk kepentingan asing,” tegasnya.

Peluncuran bank emas ini baru merupakan awal. Ke depan, pemerintah berencana memperluas ekosistem keuangan berbasis emas, termasuk pengembangan instrumen investasi berbasis emas seperti obligasi emas dan perdagangan emas digital.

Dengan langkah ini, Indonesia bukan hanya menjadi negara penghasil emas, tetapi juga pemain utama dalam industri keuangan berbasis emas di tingkat global. ■

Comments are closed.