PT Bank Hibank Indonesia, anak usaha BNI, resmi meluncurkan aplikasi perbankan digital “hi by Hibank” dengan target menggaet 1 juta nasabah baru dari segmen UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia yang selama ini menghadapi kendala akses finansial dan teknologi.
Fokus utama:
- Hibank, anak usaha BNI, meluncurkan aplikasi “hi by Hibank” yang fokus pada layanan perbankan digital bagi UMKM.
- Targetnya adalah meraih 1 juta nasabah baru dalam satu tahun, seiring dengan upaya mendorong digitalisasi sektor UMKM.
- BNI menegaskan bahwa ekspansi Hibank tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, termasuk menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap rendah.
PT Bank Hibank Indonesia, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI), resmi meluncurkan aplikasi perbankan digital “hi by Hibank” pada Jumat (21/2). Langkah ini menegaskan komitmen Hibank dalam memperluas akses layanan keuangan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Direktur Utama Hibank Jenny Wiriyanto mengatakan bahwa aplikasi ini dikembangkan sebagai solusi bagi UMKM yang masih menghadapi tantangan dalam akses keuangan dan pemanfaatan teknologi.
“Kami menargetkan 1 juta nasabah baru tahun ini. Dengan aplikasi ini, kami ingin menjadi bank transaksional utama bagi UMKM,” ujarnya.
UMKM merupakan pilar utama ekonomi nasional, menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia. Meski demikian, sektor ini masih dihadapkan pada keterbatasan akses pendanaan dan rendahnya adopsi teknologi.
Peluncuran “hi by Hibank” diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM dalam mengelola keuangan dan transaksi bisnis secara lebih efisien. Aplikasi ini menawarkan berbagai layanan digital, termasuk pembukaan rekening secara online, transfer dana, pembayaran tagihan, serta fitur pencatatan keuangan yang dirancang khusus untuk pelaku usaha.
“Solusi digital ini kami harapkan dapat membantu UMKM dalam mengelola operasionalnya secara lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi,” tambah Jenny.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menambahkan bahwa kehadiran Hibank akan memperkuat portofolio UMKM dalam ekosistem BNI Group. Meski menargetkan ekspansi agresif, BNI tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tetap rendah.
“Sebagai salah satu sumber pertumbuhan jangka panjang, BNI mengapresiasi keseriusan Hibank dalam memperkuat sektor UMKM,” jelas Okki.
Hibank bukan satu-satunya pemain dalam layanan perbankan digital yang menyasar UMKM. Sebelumnya, sejumlah bank besar juga telah meluncurkan platform digital serupa. Namun, dukungan dari BNI diharapkan menjadi keunggulan kompetitif bagi Hibank dalam menjangkau pasar yang lebih luas. ■
