
Bank Mandiri kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan masuk dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific versi TIME. Menempati peringkat ke-105 dari 500 perusahaan terbaik di kawasan ini, Bank Mandiri menjadi bank Indonesia teratas dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV. Pengakuan ini didasarkan pada tiga faktor utama: kepuasan karyawan, kinerja keuangan, serta transparansi keberlanjutan (ESG), menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin industri perbankan nasional yang terus berinovasi.
Fokus utama:
- Bank Mandiri masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik Asia Pasifik 2025 versi TIME, menduduki peringkat 105 dan menjadi bank Indonesia teratas dalam kategori KBMI IV.
- TIME menilai perusahaan berdasarkan kepuasan karyawan, pertumbuhan keuangan, dan transparansi keberlanjutan (ESG), dengan survei terhadap 50.000 responden di Asia Pasifik.
- Pengakuan ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin industri perbankan nasional dan mendorong inovasi serta kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Bank Mandiri kembali mencatatkan pencapaian membanggakan di tingkat global dengan masuk dalam daftar World’s Best Companies 2025 Asia Pacific yang dirilis oleh majalah TIME. Berada di posisi 105 dari 500 perusahaan terbaik, Bank Mandiri menjadi bank Indonesia teratas dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) IV yang memperoleh penghargaan bergengsi ini.
TIME, media yang berbasis di New York dan dikenal sebagai salah satu publikasi paling berpengaruh di dunia, melakukan pemeringkatan ini dengan tiga indikator utama: kepuasan karyawan, kinerja keuangan, serta transparansi keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance atau ESG).
TIME menyusun daftar ini dengan menilai kepuasan karyawan melalui survei terhadap 50.000 pekerja di Asia Pasifik, yang mengukur kenyamanan kerja dan sejauh mana mereka merekomendasikan perusahaan tempat mereka bekerja.
Dari sisi kinerja keuangan, penilaian didasarkan pada pertumbuhan pendapatan selama periode 2021–2023, baik secara absolut maupun relatif terhadap industri. Sementara itu, aspek ESG dianalisis dari pengelolaan emisi karbon, konsumsi energi, hingga kebijakan tata kelola perusahaan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan refleksi dari kerja keras seluruh karyawan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang solid, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, serta menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.
“Kami percaya sektor perbankan memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dan beradaptasi, baik dalam menghadirkan layanan yang lebih baik bagi nasabah maupun memastikan operasional kami tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Darmawan, Jumat (21/2).
Sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, Bank Mandiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri keuangan nasional. Pengakuan dari TIME ini menjadi dorongan bagi perseroan untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.
Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun, didorong oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang mencapai Rp 75,83 triliun. Realisasi kredit secara konsolidasi juga tumbuh positif, mencapai Rp 1.670,55 triliun, meningkat 19,5% secara year-on-year (YoY).
Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai sektor, transformasi digital, serta ekspansi layanan keuangan berbasis teknologi.
“Kami optimistis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” pungkas Darmawan. ■