PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperoleh predikat “excellent” dari Sustainable Fitch untuk Sustainable Finance Framework (SFF) yang diterbitkannya. Penilaian ini menunjukkan bahwa kebijakan keuangan berkelanjutan BTN sejalan dengan prinsip-prinsip global, termasuk Green Bond Principles dan Social Bond Principles. Dengan framework ini, BTN berkomitmen membiayai proyek-proyek hijau dan sosial yang berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim serta peningkatan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Fokus utama:
- Pengakuan global untuk BTN: Sustainable Fitch menilai SFF BTN sebagai framework yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan sosial, serta sejalan dengan standar internasional seperti Green Bond Principles dan Sustainability Bond Guidelines.
- Komitmen terhadap keberlanjutan: BTN menegaskan perannya sebagai pemimpin pembiayaan rumah bagi MBR dan mendukung Program Tiga Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.
- Kolaborasi strategis: Dalam merancang SFF, BTN menggandeng Standard Chartered Bank sebagai Sole Sustainability Structuring Bank untuk memastikan kepatuhan terhadap standar global.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali mencatat pencapaian penting dalam perjalanan keberlanjutannya. Sustainable Finance Framework (SFF) yang diterbitkan bank pelat merah ini mendapat predikat “Excellent” dari lembaga pemeringkat internasional Sustainable Fitch.
Predikat ini mengukuhkan BTN sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia yang serius dalam mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan sesuai standar global.
Evaluasi dari Sustainable Fitch menunjukkan bahwa SFF BTN mampu memberikan dampak positif yang terukur terhadap lingkungan dan sosial. “Kami mengharapkan proyek hijau yang akan dibiayai BTN dapat memberikan dampak pada mitigasi perubahan iklim di sektor energi, transportasi, dan real estat. Selain itu, proyek sosial BTN diharapkan dapat menyediakan rumah terjangkau bagi MBR, memaksimalkan penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan akses air bersih di daerah yang minim infrastruktur,” demikian pernyataan resmi Sustainable Fitch yang dikutip Jumat (21/2).
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa pengakuan dari Sustainable Fitch ini akan menjadi dorongan bagi BTN untuk terus meningkatkan peranannya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan kepemilikan rumah bagi MBR, BTN memainkan peran kunci dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan diterbitkannya BTN Sustainable Finance Framework, BTN telah mencapai milestone yang signifikan dan memperkuat komitmen kami untuk pembangunan berbasis keberlanjutan di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi Sustainable Fitch yang telah memberikan pengakuan ‘Excellent’ dalam framework kami, yang dinilai sangat sejalan dengan best practice di pasar,” ujar Nixon.
Komitmen BTN terhadap keuangan berkelanjutan juga diperkuat dengan keanggotaannya di United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI), badan PBB yang mendorong peran industri keuangan dalam pelestarian lingkungan. BTN menjadi bank BUMN pertama di Indonesia yang menandatangani prinsip-prinsip tersebut.
SFF BTN mendapatkan penilaian “excellent” karena dinilai sejalan dengan berbagai standar keuangan berkelanjutan internasional, di antaranya:
- Green Bond Principles dan Social Bond Principles yang dikeluarkan oleh International Capital Market Association (ICMA).
- Sustainability Bond Guidelines, yang memberikan panduan dalam penerbitan obligasi berbasis keberlanjutan.
- Green Loan Principles dan Social Loan Principles, yang dikeluarkan oleh Loan Market Association (LMA), Asia Pacific Loan Market Association (APLMA), dan Loan Syndications & Trading Association (LSTA).
Dalam penyusunan framework ini, BTN menggandeng Standard Chartered Bank sebagai Sole Sustainability Structuring Bank. Peran Standard Chartered adalah memastikan bahwa framework yang disusun BTN memenuhi standar global dalam aspek keberlanjutan.
Dengan berbagai inisiatif ini, BTN tidak hanya memperkuat posisinya sebagai bank yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang bagi investor dan pemangku kepentingan yang ingin berkontribusi dalam proyek-proyek hijau dan sosial di Indonesia. ■
