
Pembiayaan emas syariah dari Bank Muamalat, Solusi Emas Hijrah, melonjak tajam 520% dalam setahun. Dari hanya Rp6,4 miliar pada 2023, angka ini melejit menjadi Rp39,7 miliar di akhir 2024. Peningkatan ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas sebagai instrumen proteksi nilai dan perencanaan keuangan jangka panjang.
Poin utama:
- Dalam waktu satu tahun, pembiayaan Solusi Emas Hijrah melesat dari Rp6,4 miliar menjadi Rp39,7 miliar, menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap investasi emas syariah.
- Dengan akad murabahah, emas bisa dimiliki dengan sistem cicilan tetap, bebas fluktuasi harga, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan, dari pendidikan anak hingga perlindungan aset.
- Emas yang dibiayai berasal dari PT Antam Tbk dan telah terakreditasi London Bullion Market Association (LBMA), memastikan kualitas dan keamanannya.
Permintaan masyarakat terhadap investasi emas terus meningkat, tercermin dari lonjakan tajam pembiayaan emas syariah di Bank Muamalat. Produk unggulan mereka, Solusi Emas Hijrah, mencatatkan pertumbuhan eksplosif 520,31% dalam setahun. Dari new booking sebesar Rp6,4 miliar pada akhir 2023, angka ini meroket menjadi Rp39,7 miliar di penghujung 2024.
Direktur Bank Muamalat, Karno, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan pada semester kedua 2023, Solusi Emas Hijrah mendapat respons positif dari masyarakat.
“Nasabah semakin memahami pentingnya investasi emas sebagai solusi keuangan masa depan. Produk ini memberi fleksibilitas bagi nasabah untuk memiliki emas tanpa harus membayar penuh di awal,” ujarnya, Senin (17/2).
Produk ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak, pelunasan haji, hingga perlindungan nilai aset dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Dengan sistem kepemilikan bertahap mulai dari 5 gram hingga 500 gram, nasabah dapat mengunci harga emas sejak awal, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga selama periode cicilan.
Selain itu, emas yang dibiayai dalam program ini merupakan logam mulia dari PT Antam Tbk, yang telah terakreditasi London Bullion Market Association (LBMA). Dengan teknologi certieye, kualitas dan keaslian emas dapat terjamin.
“Solusi Emas Hijrah tidak hanya membantu nasabah merencanakan kepemilikan emas secara syariah, tetapi juga menjadi bentuk hijrah keuangan karena hanya tersedia di bank syariah, termasuk Bank Muamalat,” tambah Karno.
Dengan tenor pembiayaan hingga 10 tahun, akad yang digunakan adalah murabahah, yaitu transaksi jual beli emas batangan dengan harga yang telah disepakati sejak awal. Hal ini memberikan kepastian bagi nasabah dalam perencanaan keuangan mereka.
Tren kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir semakin mendorong masyarakat untuk menjadikannya sebagai instrumen investasi utama. Data menunjukkan bahwa harga emas mengalami kenaikan signifikan dalam lima tahun terakhir, dengan lonjakan sekitar 60% sejak 2020. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik bagi investor.
Peningkatan minat terhadap investasi emas syariah juga didukung oleh literasi keuangan yang semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang mulai melihat emas bukan hanya sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi finansial jangka panjang.
Ke depan, Bank Muamalat optimistis bahwa pembiayaan emas akan terus tumbuh seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi aset. Dengan produk Solusi Emas Hijrah, bank ini menargetkan pertumbuhan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang. ■