Sinarmas-Pos Indonesia perluas layanan perbankan di daerah terpencil

- 17 Februari 2025 - 15:11

Bank Sinarmas dan Pos Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan menghadirkan layanan setor dan tarik tunai di lebih dari 4.800 cabang Kantor Pos di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat, terutama di daerah yang minim perbankan.

Dengan memanfaatkan aplikasi mobile banking SimobiPlus, nasabah kini dapat bertransaksi dengan lebih mudah dan tanpa kartu debit. Inisiatif ini juga mendukung program pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan di Tanah Air.


Poin utama:

  1. Dengan layanan setor dan tarik tunai di Kantor Pos, nasabah Bank Sinarmas tidak perlu lagi datang ke cabang bank untuk melakukan transaksi.
  2. Kemitraan ini memperluas jangkauan layanan keuangan ke daerah terpencil yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap perbankan formal.
  3. Nasabah dapat menggunakan aplikasi SimobiPlus untuk melakukan transaksi tanpa kartu debit, sejalan dengan tren digitalisasi layanan keuangan.

Bank Sinarmas menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas akses layanan perbankan melalui fitur setor dan tarik tunai di lebih dari 4.800 Kantor Pos di seluruh Indonesia. Layanan ini mulai tersedia pada 18 Desember 2024, memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi tanpa perlu mengunjungi kantor cabang bank.

Direktur Lending & Wholesale Banking Bank Sinarmas, Ekajaya, menjelaskan bahwa kerja sama ini memanfaatkan jaringan luas Pos Indonesia untuk menghadirkan layanan keuangan yang lebih mudah dijangkau.

“Nasabah kini bisa melakukan transaksi tanpa kartu debit, cukup dengan mengakses aplikasi mobile banking SimobiPlus dan mengikuti langkah-langkah sederhana,” ujarnya, Senin (17/2).

Selain meningkatkan kenyamanan nasabah, kolaborasi ini juga mendukung program pemerintah dalam mempercepat inklusi keuangan. Dengan memanfaatkan jaringan Kantor Pos, layanan perbankan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses ke bank.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, menegaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memperluas layanan keuangan ke seluruh pelosok negeri. “Dengan layanan setor dan tarik tunai di jaringan Kantor Pos yang tersebar di seluruh Indonesia, kami memastikan bahwa transaksi keuangan menjadi lebih cepat, aman, dan nyaman bagi para nasabah,” kata Haris dalam pernyataan resminya.

Langkah ini mencerminkan tren digitalisasi perbankan yang semakin berkembang. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 2024 terdapat lebih dari 60% transaksi keuangan yang dilakukan secara digital, menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap layanan perbankan.

Dengan semakin banyaknya bank yang beralih ke layanan digital dan kemitraan strategis dengan perusahaan non-bank, seperti Pos Indonesia, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan keuangan formal dengan biaya terjangkau.

Menjangkau daerah terpencil

Salah satu tantangan utama dalam inklusi keuangan adalah keterbatasan infrastruktur perbankan di daerah terpencil. Data Bank Dunia menunjukkan bahwa sekitar 51% penduduk Indonesia belum memiliki akses penuh ke layanan keuangan formal. Keberadaan jaringan Kantor Pos yang sudah tersebar luas dapat menjadi solusi untuk menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan perbankan.

“Sinergi ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta memperkuat ekosistem layanan keuangan yang lebih inklusif,” tambah Haris.

Dengan layanan ini, masyarakat tidak hanya dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah, tetapi juga diharapkan lebih aktif menggunakan layanan keuangan formal yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. ■

Comments are closed.