PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mencatatkan sejarah baru dalam industri perbankan syariah melalui peluncuran super app BYOND by BSI. Diluncurkan pada 9 November 2024, BYOND berhasil mencatatkan lebih dari 15 juta transaksi dan diunduh oleh lebih dari 2 juta pengguna hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.
Capaian ini tidak hanya menunjukkan transformasi digital BSI yang signifikan, tetapi juga komitmennya untuk menjadi pelopor modernisasi dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria menyebut keberhasilan BYOND sebagai bukti bahwa BSI mampu menjawab tantangan era digital dengan solusi inovatif.
“Digitalisasi transaksi adalah keharusan agar bank syariah bisa agile dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan BYOND, BSI membuktikan dirinya sebagai bank syariah yang modern dan relevan,” ujar Dony dalam Rapat Kerja Nasional BSI (Rakernas) belum lama ini.
Memberdayakan nasabah melalui inovasi digital
Aplikasi BYOND menawarkan berbagai fitur unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern, seperti pembayaran QRIS, layanan Zakat dan Wakaf (Ziswaf), hingga investasi. Fitur-fitur ini menjadi daya tarik utama yang membawa BYOND semakin dekat dengan visi BSI untuk membangun ekosistem syariah yang komprehensif.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan pentingnya migrasi nasabah ke aplikasi BYOND untuk memberikan pengalaman yang lebih baik:
“Aplikasi ini memberikan pengalaman yang lebih unggul dengan fitur-fitur baru yang tidak tersedia di aplikasi sebelumnya. Kami akan terus mendorong nasabah untuk bermigrasi ke BYOND demi perjalanan perbankan yang lebih baik.”
BSI juga gencar menyosialisasikan BYOND ke seluruh lapisan masyarakat, dengan target meraih 10 juta pengguna pada tahun 2025. Sebagai bentuk apresiasi, BSI menghadirkan program hadiah paket umroh bagi nasabah yang bermigrasi ke BYOND dan aktif melakukan transaksi keuangan.
Transformasi digital yang dilakukan BSI tidak hanya membawa manfaat bagi nasabah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi industri perbankan syariah di Indonesia. Dony Oskaria menyebut BSI sebagai contoh nyata bagaimana sebuah bank syariah bisa bersaing di era modern.
“Keberhasilan BSI adalah panutan bagi industri perbankan syariah lainnya. Dengan digitalisasi, BSI dapat memberikan layanan terbaik sekaligus memperkuat hubungan dengan nasabah,” ujar Dony.
Laporan Bank Dunia pada 2023 mencatat bahwa adopsi perbankan digital di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh sebesar 18% per tahun, didukung oleh penetrasi smartphone yang meningkat dan kebutuhan akan inklusi keuangan. Dengan fitur seperti QRIS yang menyumbang transaksi signifikan, BYOND berhasil menangkap tren tersebut dan membawa layanan keuangan yang lebih inklusif kepada masyarakat.
Masa depan perbankan syariah digital
Meskipun telah mencatatkan berbagai keberhasilan, perjalanan BSI dalam digitalisasi masih panjang. Tantangan utama adalah memastikan integrasi prinsip syariah dengan teknologi modern, sekaligus menghadirkan pengalaman pengguna yang kompetitif dibandingkan bank konvensional.
Namun, kesuksesan awal BYOND menjadi sinyal kuat bahwa transformasi ini berada di jalur yang tepat. Dengan investasi berkelanjutan pada teknologi dan inovasi layanan, BSI memiliki peluang besar untuk terus memimpin pasar dan memperkuat ekosistem syariah di Indonesia.
BYOND bukan sekadar aplikasi, melainkan wujud nyata komitmen BSI untuk membawa perbankan syariah ke era digital dengan memberikan solusi finansial terbaik bagi masyarakat Indonesia. ■