Perubahan besar sedang terjadi di tubuh PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Jakarta, Kamis (2/1/2025), bank ini menetapkan langkah strategis untuk memperkuat posisi dan daya saingnya di industri perbankan. Dengan agenda perubahan susunan pengurus dan rencana aksi pemulihan, Bank Mayapada menegaskan komitmennya menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.
RUPSLB Bank Mayapada pada awal tahun ini menjadi momentum penting untuk menyegarkan susunan kepemimpinan di dewan komisaris dan direksi. Nama-nama yang tidak asing di dunia perbankan Indonesia kini dipercaya membawa visi baru.
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Dato’ Sri Tahir
- Komisaris: Hendra Mulyono
- Komisaris Independen: Kumhal Djamil
- Komisaris Independen: Da’i Bachtiar (*menunggu persetujuan OJK)
Direksi:
- Direktur Utama: Hariyono Tjahjarijadi
- Wakil Direktur Utama: Thomas Arifin
- Direktur: Rudy Mulyono
- Direktur: Yohanes Suhardi (*menunggu persetujuan OJK)
Dalam pernyataannya, Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara jajaran komisaris dan direksi dalam menghadapi transformasi digital perbankan. “Kami percaya kepemimpinan yang solid akan menjadi fondasi untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.
Agenda kedua dalam RUPSLB ini juga tidak kalah penting. Pemegang saham menyetujui rencana aksi pemulihan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 5 Tahun 2024. Rencana ini menjadi jawaban atas kewajiban seluruh bank umum untuk menyusun strategi penguatan modal dan tata kelola.
Menurut data terbaru OJK, tingkat kesehatan perbankan Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar akibat perubahan regulasi dan ketidakpastian ekonomi global. Namun, langkah Bank Mayapada menunjukkan kesiapan menghadapi perubahan dengan strategi yang proaktif.
Nama Da’i Bachtiar, mantan Kapolri, yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank Mayapada, membawa pengalaman luas dalam kepemimpinan. Dengan karir yang mencakup posisi sebagai Kapolri (2001-2005) dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia (2008-2011), Da’i memiliki rekam jejak yang mengesankan. Selain itu, ia juga memperoleh gelar kehormatan dari Edith Cowan University, Perth, Australia, dan penghargaan “Tan Sri” dari Malaysia.
Keberadaan Da’i Bachtiar dalam jajaran pengurus baru ini diharapkan memberikan nilai tambah, terutama dalam membangun kepercayaan dan hubungan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.
Outlook Bank Mayapada 202
Dalam laporan tahunan terakhir, Bank Mayapada mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total aset mencapai Rp156 triliun. Namun, tantangan masih membayangi, terutama dalam menghadapi disrupsi digital dan persaingan dengan bank-bank digital.
Dengan komposisi pengurus yang baru, langkah pemulihan yang terstruktur, serta fokus pada inovasi layanan, Bank Mayapada optimis dapat memperkuat pangsa pasarnya di tahun 2025. ■