
Dengan ambisi besar mengukuhkan ASEAN sebagai kawasan ekonomi terintegrasi, KBank, salah satu bank terbesar di Thailand, kembali mempertegas komitmennya terhadap Indonesia melalui kemitraan strategis dengan Bank Maspion. Dalam acara eksklusif di The St. Regis Jakarta, Kamis (12/12), KBank memaparkan rencana besar menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025, sembari menegaskan posisinya sebagai “Bank Regional of Choice”.
Indonesia, sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi ASEAN, menjadi fokus KBank untuk mendorong transformasi keuangan berbasis digital, memperkuat UKM, dan meningkatkan arus investasi lintas batas. Dengan pertumbuhan PDB yang diproyeksikan mencapai 5 % pada 2025, serta stabilitas inflasi di angka 2,5 %, ekonomi Indonesia menawarkan potensi besar bagi pelaku bisnis regional dan global.
Transformasi ekonomi ASEAN menuju pasar tunggal terus dipercepat dengan perdagangan intra-regional senilai USD 856 miliar (22,3 % dari total perdagangan ASEAN) dan arus investasi langsung (FDI) intra-ASEAN sebesar USD 28 miliar pada 2022. Angka-angka ini menempatkan ASEAN sebagai salah satu mesin pertumbuhan global yang menjanjikan, terlebih dengan meningkatnya kelas menengah dan konsumsi domestik di kawasan.
Namun, tantangan geopolitik global tetap menjadi perhatian. Pasca pemilu Amerika Serikat, kebijakan perdagangan dan investasi global diperkirakan mengalami perubahan. Meski begitu, posisi ASEAN dalam rantai pasok global justru bisa semakin signifikan, terutama dengan Indonesia yang memiliki ketergantungan relatif rendah pada perdagangan global.
Sejak menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Maspion, KBank telah membawa transformasi signifikan. Dari peningkatan klasifikasi Bank Maspion menjadi KBMI II hingga target mencapai KBMI III pada 2027, strategi ini bertujuan menjadikan Bank Maspion salah satu dari 20 bank teratas di Indonesia. Hingga Kuartal II 2024, total ekuitas Bank Maspion tercatat mencapai Rp6,8 triliun, menunjukkan penguatan fundamental yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
“Kepemilikan mayoritas kami pada Bank Maspion ditujukan untuk mendukung aspirasi ekonomi para pelaku bisnis Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan integrasi yang lebih mendalam di seluruh ASEAN,” ujar Chat Luangarpa, Executive Vice President KBank dan President Commissioner PT Bank Maspion Indonesia Tbk.
KBank juga menempatkan keberlanjutan sebagai inti strategi transformasi perbankan. Dengan solusi keuangan lintas batas, fokus pada inovasi digital, dan dukungan terhadap UKM, KBank menciptakan ekosistem yang memungkinkan bisnis Indonesia memaksimalkan peluang pasar ASEAN yang semakin terintegrasi.
Sebagai salah satu pemimpin di kawasan MEA+3 (ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan), KBank memiliki jaringan 70 mitra keuangan di 13 negara, menjadikannya pemain kunci dalam mendorong konektivitas ekonomi lintas batas. Lewat pendekatan kolaboratif, KBank tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi regional, tetapi juga membentuk masa depan keuangan ASEAN sebagai kawasan yang kompetitif dan berkelanjutan.
Dengan visi besar ini, KBank menempatkan Indonesia sebagai pusat strategi pertumbuhannya, membawa inovasi, modal, dan keahlian global untuk menciptakan dampak nyata bagi bisnis dan masyarakat. Menjelang MEA 2025, komitmen ini menjadi salah satu pendorong integrasi ekonomi yang akan membawa manfaat luas bagi seluruh kawasan. ■