ADB dan Mastercard atasi kekurangan pembiayaan US$2,5 triliun untuk UMKM di Asia

- 2 Desember 2024 - 14:42

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) dan Mastercard Impact Fund menjalin kemitraan strategis untuk mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi oleh UMKM di Asia dan Pasifik.

Kolaborasi ini, yang difasilitasi oleh Mastercard Center for Inclusive Growth, akan dimulai dengan fokus pada tujuh negara di kawasan tersebut, yaitu Georgia, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Melalui hibah sebesar US$5 juta dari Mastercard, inisiatif ini akan memberikan modal pengurangan risiko, insentif kinerja, serta penguatan kapasitas kepada lembaga keuangan untuk mendorong pemberian pinjaman kepada UMKM. Program ini akan memprioritaskan UMKM yang dipimpin atau dimiliki oleh perempuan serta yang terlibat dalam pembiayaan iklim.

Hibah ini diharapkan dapat mendukung pembiayaan ADB hingga US$1 miliar dalam periode empat tahun.

Kemitraan ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan kredit signifikan yang dihadapi UMKM di kawasan tersebut, yang diperkirakan mencapai US$2,5 triliun. Meski berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, hampir separuh UMKM di Asia dan Pasifik belum mendapatkan layanan keuangan yang memadai.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi di seluruh Asia dan Pasifik, namun banyak yang kesulitan mendapatkan pembiayaan yang memadai. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian ADB dan Mastercard, fasilitas ini akan membuka potensi UMKM, terutama yang dipimpin oleh perempuan atau yang mendukung pembiayaan iklim. Hal ini akan memberdayakan bisnis dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh kawasan,” ujar Wakil Presiden Solusi Pasar ADB, Bhargav Dasgupta.

Sementara itu, Wakil Ketua Mastercard sekaligus Direktur Dewan Mastercard Impact Fund, Jon Huntsman, menambahkan, “Kemitraan ini memperdalam upaya kami di Asia dan Pasifik untuk mendukung para wirausahawan dan bisnis kecil, yang menjadi nadi kehidupan komunitas dan ekonomi. Dengan memperkuat ketahanan terhadap guncangan ekonomi dan iklim, kami membawa lebih banyak orang, komunitas, dan wirausahawan ke jalur inklusi keuangan dan kemakmuran.”



Comments are closed.