Pasca cetak laba perdana, Bank Neo Commerce akan terus perkuat ekosistem digitalnya

- 20 November 2024 - 14:30

Setelah empat tahun bertransformasi menjadi bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia. Di tengah kompetisi ketat, BNC mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,06 miliar hingga kuartal III 2024, didorong oleh efisiensi operasional dan peningkatan kualitas kredit.

Tidak hanya fokus pada profitabilitas, BNC juga melanjutkan misinya memperluas inklusi keuangan dengan menggandeng mitra strategis seperti Gadai Mas Group dan Topas Multi Finance untuk menyalurkan kredit modal kerja. Langkah ini menunjukkan komitmen BNC dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif, modern, dan relevan.

Direktur Utama BNC Eri Budiono menegaskan bahwa kolaborasi dengan mitra strategis adalah kunci keberhasilan perusahaan. “Penyediaan berbagai produk keuangan yang relevan dengan berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat menjadi salah satu langkah strategis yang kami lakukan, dan ini tidak terlepas dari kerja sama dengan berbagai mitra kami. Bagi kami, percepatan laju pertumbuhan inklusi keuangan bisa tercapai melalui sinergi yang erat antara pihak-pihak terkait,” ujar Eri dalam pernyataan resmi, Rabu (20/11).

Laba perdana dan efisiensi operasional

Capaian laba bersih sebesar Rp4,06 miliar pada sembilan bulan pertama 2024 menandai langkah besar bagi BNC, yang sebelumnya mencatat kerugian selama beberapa tahun terakhir. Penurunan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 99,88% dari 116,91% pada periode yang sama tahun lalu mencerminkan peningkatan efisiensi operasional perusahaan.

Selain itu, peningkatan Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi 34,18% pada September 2024 menunjukkan kesiapan BNC untuk terus memperluas penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian.

BNC melanjutkan kerja sama dengan Gadai Mas Group yang telah berjalan sejak 2023, dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp277 miliar. Selain itu, BNC merangkul mitra baru, Topas Multi Finance, perusahaan pembiayaan yang telah mendapat pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua kolaborasi ini menjadi bukti komitmen BNC dalam memperkuat ekosistem keuangan digital yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Kiprah BNC di ekosistem digital

Sebagai salah satu bank digital terbesar di Indonesia, BNC kini melayani lebih dari 27 juta pengguna yang tersebar di seluruh negeri. Melalui aplikasi neobank, BNC menawarkan layanan perbankan digital yang lengkap dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Transformasi digital yang dimulai sejak 2020 telah membangun ekosistem terbuka yang menghubungkan teknologi finansial, e-commerce, dan lembaga keuangan lainnya dalam satu platform.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 15 November 2024, pemegang saham BNC menyetujui dua agenda penting: penyesuaian batas maksimum kepemilikan saham dan rencana aksi pemulihan (recovery plan). Keputusan ini menegaskan kepatuhan BNC terhadap regulasi OJK dan kesiapan perusahaan untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. ■

Comments are closed.