PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan gender dengan meraih penghargaan bergengsi Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards (WEPs Awards) 2024 dari UN Women. Penghargaan ini diberikan untuk kategori Community Engagement and Partnership, menyoroti upaya BRI dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi bisnisnya, terutama dalam pemberdayaan perempuan.
Acara penganugerahan yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Selasa (29/10), dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, badan PBB, masyarakat sipil, dan akademisi. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, menggarisbawahi pentingnya sinergi dalam mencapai kesetaraan gender di Indonesia. “Pencapaian kesetaraan gender tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, bisnis, media, dan masyarakat,” ujar Arifah.
Sejalan dengan hal tersebut, Dwi Faiz, perwakilan UN Women Indonesia, memuji langkah sektor swasta seperti BRI yang mengadopsi prinsip kesetaraan gender dalam operasi bisnisnya. “Kami berharap penghargaan ini akan menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi bagian dari Prinsip Pemberdayaan Perempuan, karena ini merupakan panggilan bagi kita semua untuk melangkah maju menuju dunia yang lebih setara gender,” ujar Dwi.
Dari BRINita hingga pemberdayaan melalui ultra mikro
Sebagai pemenang kategori Community Engagement and Partnership, BRI menunjukkan dedikasinya melalui program-program unggulan seperti BRINita (BRI Bertani di Kota). Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memberdayakan perempuan di wilayah urban melalui kegiatan urban farming. Hingga kini, lebih dari 615 perempuan telah menerima pelatihan intensif tentang pertanian perkotaan, membantu mereka meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Tidak hanya itu, BRI melalui Holding Ultra Mikro yang melibatkan PNM Mekaar juga telah memberikan akses pembiayaan kepada lebih dari 15,1 juta nasabah perempuan. Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan di sektor mikro dan ultra mikro dengan menyediakan pinjaman berbunga rendah dan pelatihan usaha, mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).
Riset dari World Economic Forum (WEF) 2023 menunjukkan bahwa negara dengan tingkat pemberdayaan perempuan yang tinggi memiliki kinerja ekonomi yang lebih baik. Pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan Productivity Multiplier Effect, di mana setiap peningkatan partisipasi tenaga kerja perempuan dapat meningkatkan PDB hingga 2,5% per tahun. Di Indonesia, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa partisipasi angkatan kerja perempuan telah meningkat menjadi 54% pada 2023, berkat inisiatif pemberdayaan di sektor swasta seperti yang dilakukan oleh BRI.
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, menegaskan komitmen BRI dalam mencapai target kesetaraan gender dan keberlanjutan melalui prinsip ESG. “Selama ini kami banyak melakukan inisiasi dan program yang bertujuan untuk mewujudkan keuangan berkelanjutan yang inklusif dan selaras dengan prinsip ESG,” ujarnya, Jumat (15/11).
Dengan inisiatif-inisiatif ini, BRI tidak hanya memajukan posisi perempuan dalam sektor ekonomi, tetapi juga mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. Portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI telah mencapai Rp 764,8 triliun, mencerminkan fokus perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan memberdayakan komunitas lokal.
Penghargaan dari UN Women ini menjadi tonggak penting bagi BRI, yang mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam menerapkan prinsip kesetaraan gender di industri perbankan Indonesia. Inisiatif seperti BRINita dan PNM Mekaar diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mengambil langkah serupa, mempercepat pencapaian kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. ■